Persiapan debat Pamungkas Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone melaksanakan debat kedua yang melibatkan tiga Paslon yang akan bertarung pada Pilkada 2024.
Sama dengan debat pertama, lokasi pelaksanaan debat kedua tetap akan dipusatkan di salah satu hotel di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.
Debat pamungkas ini masing-masing Paslon akan diuji pengetahuan dan program yang diusung terkait dengan tema "Menuntaskan Persoalan Daerah Sebagai Upaya Memajukan Daerah dengan Pelaksanaan Program Pembangunan yang Terintegrasi".
Penalis telah menyiapkan sejumlah pertanyaan dari tema dan sub tema dalam debat ini. Adapun sub tema diantaranya, Politik, hukum, dan HAM;
Pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah.
Bonus demografi dan kependudukan;
Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan kaum marjinal serta masyarakat desa dan perkotaan;
Infrastruktur, agraria, dan tata ruang pemukiman.
Pendidikan, ideologi dan ketahanan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Serta, Pembangunan berbasis SDGS, konversi stunting.
Sejumlah kalangan menjagokan pasangan nomor urut dua, Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir akan berjaya pada debat Pamungkas ini.
Salah satunya perwakilan mahasiswa, Adrian Wijaya. Menurutnya, perpaduan antara politisi dan birokrasi di pasangan AII-IN menjadi modal utama menjawab semua pertanyaan penalis dengan tuntas.
"Dari sub tema ada juga terkait penanggulangan stunting. Sementara disatu sisi, saat Andi Islamuddin jadi Pj Bupati, Bone meraih penghargaan terkait penanganan stunting," ungkapnya.
Selain itu pengalaman 11 bulan memimpin Kabupaten Bone, merupakan modal Andi Islamuddin khusunya ketika membahas terkait dengan pemerintahan.
"Paslon lain bisa saja meraba-raba karena memang belum pernah merasakan diposis sebagai bupati. Kalau AII-IN sudah dibuktikan jadi menurut saya, akan menang telak nanti di debat kedua," tukasnya lagi.
Adrian memprediksi pasangan AII-IN akan diserang pada sektor keuangan. Namun dirinya meyakini pasangan ini punya jawaban yang dapat menangkis semua serangan dari lawan.
"Paling senjata lawannya mau menyerang dari sektor pengelolaan keuangan daerah. Namun saya rasa dengan hanya sebagai Pj, bisa jadi kondisi keuangan bisa jadi dalam kondisi tidak baik-baik sebelum menjabat," tukasnya lagi. (*)