Ilustrasi pupuk (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Seorang pengecer pupuk di Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terkena imbas Pilkada 2024.
Bagaimana tidak, Pengecer pupuk yang meminta identitasnya tak diungkap ke publik itu mengaku bahwa kuota pupuk dari distributor tiba-tiba hilang karena anaknya terpantau mendukung kandidat yang berbeda dengan dukungan oknum distributor.
Dari informasi yang diperoleh, anak dari pengecer tersebut terekam kamera tengah berada di kawasan debat Paslon dengan menggunakan atribut beberapa waktu lalu.
"Ada informasi mengatakan bahwa khusus untuk saya jangan dulu dikasih pupuk karena ada videonya terang-terangan," ungkapnya.
Dia mengatakan, adanya pemberhentian pupuk berdampak pada dirinya bersama dengan anggota kelompok tani lain.
"Kami sangat memerlukan pupuk, namun distop karena ada permintaan dari distributor," imbuhnya.
Ia mengaku sudah menyetor telah uang sekira Rp21 juta.
"Sudah saya setor uang ke distributor Rp21 juta (sekitar satu truk pupuk itu), tapi tidak diberikan,"tutup dia.
Hingga berita diturunkan belum diketahui secara pasti siapa Paslon yang disebut didukung pihak pengecer pupuk. (*)