Iklan

Mengejutkan, Kapolda Sulsel Ganjar Promosi Jabatan Dua Perwira yang Diproses Hukum dalam Kasus Netralitas di Pilkada Bone

tim redaksi timurkotacom
Jumat, November 08, 2024 | 3:34 PM WIB Last Updated 2024-11-08T08:45:19Z

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah kalangan mempertanyakan keputusan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan. Usai dua oknum Perwira AKP Andi Yusuf Sulaiman dan AKP Sukri Sulaiman dapat promosi jabatan.

Bukan tanpa alasan, baik Sukri maupun Yusuf sebelumnya dicopot dari jabatannya lalu diproses di Propam Polda Sulsel dengan dasar diduga kuat tidak netral dalam pelaksanaan tahapan Pilkada Bone.

Di ketahui mereka diduga melakukan pelanggaran saat deklarasi Paslon Beramal, yang notabenenya Andi Asman Sulaiman merupakan saudara kandung keduanya yang maju sebagai calon bupati bone Sukri dan Yusuf hadir.

Sukri dan Yusuf dimutasi ke Yanma Polda Sulsel dalam rangka menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Propam.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfirmasi timurkotacom Kamis (19/09/24) membenarkan pemeriksaan tersebut.

"Terkait tersebut sementara dalam pemeriksaan propam," tukasnya.

Ia belum membeberkan secara rinci terkait dengan kasus yang menyeret oknum perwira itu.

"Terkait dengan kasusnya kita tunggu hasil pemeriksaan penyidik. Namun dapat saya pastikan bahwa memang betul sedang diproses," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian membeberkan dalam sebuah diskusi bahwa ada dua oknum perwira Polri diperiksa Propam terkait netralitas dalam Pilkada 2024.

Dua perwira polisi tersebut bahkan saat ini sementara dalam pemeriksaan oleh penyidik Propam Polda. 

Andi Rian menjelaskan, bahwa langkah diambil tersebut merupakan bentuk ketegasan atas kewajiban Polri menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

Ia melanjutkan, dua oknum polisi tersebut diduga kuat hadir secara langsung pada saat deklarasi salah satu Paslon yang akan bertarung pada Pilkada 2024.

"Ada dua kasus terkait dengan masalah pemilu atau pilkada yaitu saat deklarasi salah satu pasangan calon bupati di Kabupaten Bone," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Kota Makassar.

Kendati belum membeberkan, siapa dua oknum tersebut. Namun pihaknya memastikan akan memproses dua oknum yang dimaksud sesuai dengan aturan di internal Polri.

"Polri aktif dan diduga terlibat aktif dan hadir pada saat pendaftaran calon bupati," terangnya.

Meski belum menjelaskan secara rinci, namun Andi Rian menegaskan bahwa ketika dua oknum tersebut terbukti melakukan pelanggaran terkait netralitas. 

Maka, dirinya memastikan akan menjatuhi sanski baik berupa pelanggaran kedisiplinan maupun etik.

"Untuk sanksi, jika memang terbukti maka tentu akan ditindak baik itu disiplin maupun etik," tegasnya.

Jebolan Akpol 1991 ini belum membeberkan terkait dengan identitas dua oknum polisi yang dimaksud.

Alasannya, dua oknum perwira tersebut masih sementara dalam proses pemeriksaan oleh penyidik Propam.

"Saya belum menjelaskan secara detail karena saat ini masih sementara dalam pemeriksaan Propam," tutupnya. 

Setelah pergantian kapolda, secara tiba-tiba Sukri dan Yusuf mendapat jabatan tanpa ada penjelasan terkait dengan kelanjutan kasus yang dihadapi.

Dari Surat Telegram yang diterima timurkotacom dengan nomor STR-695-XI-KEP-2024.

AKP A. Sukri Sulaiman yang sebelumnya bertugas di Pama Yanma diangkat dengan jabatan baru sebagai Kasipatwalairud Subditpatroliairud Ditpolairud Polda Sulsel.

Begitu juga dengan AKP A. Yusuf Sulaiman dirinya dipindahkan dari Pama Yanma untuk jabatan baru sebagai Paur Si STNK Subditregident Ditlantas Polda Sulsel. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengejutkan, Kapolda Sulsel Ganjar Promosi Jabatan Dua Perwira yang Diproses Hukum dalam Kasus Netralitas di Pilkada Bone

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }