Perwakilan Petani dari Bontocani saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah perwakilan petani dari Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mendatangi kantor DPRD setempat, Jumat (08/11/24) Pukul 14.00 Wita.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait dengan maraknya permainan mafia yang memperjual belikan bantuan alsintan.
Selain itu, para petani juga mengeluhkan adanya permainan dari pengecer pupuk yang melambungkan harga hingga menembus angka Rp150 ribu.
Perwakilan Petani Kecamatan Bontocani, Andi Abdul Rahman mengungkapkan bahwa kedatangannya di Kantor DPRD Bone untuk menyampaikan keluhan para petani di wilayahnya.
"Keluhan petani salah satunya kami harus mengeluarkan uang Rp600 ribu demi mendapatkan bantuan pompa air. Padahal itu merupakan bantuan dari kementerian pertanian yang semestinya gratis," ungkapnya kepada awak media di kantor DPRD Bone.
Kondisi itu diperparah dengan adanya dugaan permainan yang dilakukan pihak pengecer pupuk bersubsidi. Mereka menjual dengan harga menembus angka Rp150 ribu.
"Kalau eceran biasanya Rp105 ribu, sementara kami mencapai harga Rp150 ribu," lanjutnya.
Andi Abdul Rahman berharap agar ke depan pihak yang berwenang bersama dengan DPRD Bone memberantas pelaku mafia bantuan alsintan. (*)