 |
| Ilustrasi korban tewas disambar petir (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Dua warga Dusun Kallimpo, Desa Palakka, Kecamatan Kahu, Asire dan Akka diketahui awalnya pamit meninggalkan rumah untuk membajak sawah.
Saat ini di beberapa desa di Kecamatan Kahu tengah memasuki musim bajak sawah untuk ditaburi benih padi.
Baik Asire maupun Akka kembali beraktivitas setelah istrahat sekaligus salat Jum'at. Mereka menuju ke sawah masing-masing yang berdekatan.
Ketika hujan deras mengguyur lokasi. Keduanya memutuskan untuk bernaung di bawah rumah-rumah sawah.
Tak lama berselang, rumah sawah tersebut disambar petir. Kedua korban yang berada di lokasi terkapar dan meninggal dunia seketika.
Warga yang curiga keduanya tersambar petir kemudian mendekat dan saat itu korban telah dinyatakan meninggal dunia.
"Kerja di sawah, cuman waktu hujan deras keduanya memilih bernaung di rumah sawah," ungkap, saksi, Arman.
Arman melanjutkan, rumah sawah yang ditempati bernaung tiba-tiba disambar petir.
"Kedua korban meninggal dunia di lokasi," terangnya.
Sebelumnya, Hujan deras disertai dengan petir menelan korban jiwa di Dusun Kallimpo, Desa Palakka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, pada Jumat (29/11/24) Pukul 15.15 Wita.
Dua korban jiwa yakni Asire dan Akka kabarnya tengah berada di sawah kemudian hujan deras mengguyur lokasi.
Mereka kemudian hendak menghentikan aktivitas. Namun tiba-tiba terdengar bunyi petir menggelegar.
Tak berselang lama kemudian, ditemukan oleh warga keduanya tersungkur di lokasi.
Pasca ditemukan, kedua korban kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman.
"Betul, Asire sama Akka meninggal dunia barusan setelah disambar petir waktu berada di sawah," ungkap salah seorang warga, Hardianto.
Anto menambahkan, kondisi cuaca di lokasi memang tidak mendukung. Namun kedua korban tetap beraktivitas.
"Dari habis salat jumat memang kondisi cuaca tidak bagus. Kedua korban ini kebetulan masih ada di sawah waktu petir itu," tambahnya. (*)
