Foto hasil tangkapan layar video yang viral di media sosial (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone menelusuri video yang menunjukkan seorang perempuan mengajak warga untuk memilih salah satu Paslon di Pilkada Bone 2024.
"Kepala Sekolah SD 5 Manurunge," tulis dalam keterangan video yang beredar di melalui grup WhatsApp seperti dikutip timurkotacom, Senin (11/11/24).
Dalam video berdurasi 41 detik itu. Seorang perempuan memakai baju putih dan jilbab pink tampak berbincang dengan seorang pria yang tengah beraktivitas membersihkan ranting pepohonan yang telah ditebang.
Perempuan yang diduga merupakan oknum kepala sekolah tersebut menanyakan kepada pria tersebut terkait dengan sikap dan pilihannya di Pilkada Bone 2024.
"Maga-aga Matu elo dicoddoe kira-kira? (bagaimana nanti yang mau ditusuk atau pilih kira-kira)," ungkapnya.
Pria yang ada dalam video tersebut seolah belum memahami apa yang disampaikan. Sehingga dirinya kembali mengulang pertanyaan dengan lebih memperjelas.
"Beramal ki atau tegak lurus?, Kalau beramal iana diaccoeri (Pilih Beramal atau Tegak Lurus?, kalau Beramal dipilih saya kita ikuti)," ungkapnya lagi.
Seolah tak puas dengan jawaban pria tersebut. Dia kemudian menyampaikan bahwa Beramal itu merupakan adik dari Menteri Pertanian.
"Beramal mi nanti dipilih nah, adiknya menteri, Andi Amran Sulaiman," ungkap ibu tersebut.
Pria itu kemudian kembali bertanya siapa yang dimaksud ibu yang terus mencecarnya pertanyaan.
"Iga we ro? (siapa itu?)," ujar pria tersebut.
Sang perempuan kemudian menjelaskan bahwa Andi Asman Sulaiman yang ketika kampanye selalu menggunakan helikopter.
"Adeknya menteri iaro pesawat na matuli-tuli di ase. Ianaro matu dipilih de, apa maitta muki kapang majama koe (adiknya menteri yang selalu menerbangkan pesawat helikopter keliling-keliling di atas. Itumi nanti kita pilih nah, kha kamu kemungkinan masih lama kerja di sini)," tutupnya.
Ketua Bawaslu Bone, Alwi yang dikonfirmasi timurkotacom mengatakan, bahwa pihaknya tengah melakukan penelusuran awal terkait dengan video tersebut.
"Akan kami jadikan informasi awal untuk melakukan penelusuran," tegasnya.
Hingga berita diturunkan belum ada konfirmasi dari oknum kepala sekolah yang berada dalam video tersebut.
(*)