Iklan

Meritokrasi Birokrasi untuk Bone Maju

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Oktober 03, 2024 | 4:46 AM WIB Last Updated 2024-10-02T21:46:05Z

 

Andi Alfian Maulana Kasifah
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Pilkada sudah memasuki tahapan kampanye oleh para pasangan calon.
Terkhusus di Kabupaten Bone ada tiga pasangan yang akan bertarung pada Pilkada Bone Tahun 2024.

Perilaku politisi khususnya dalam pilkada bukan hanya catatan sejarah, tetapi juga menjadi Pembelajaran untuk generasi muda yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan kelak.

Target Indonesia menjadi negara maju dan sejajar dengan negara lain bukan hanya menjadi tugas generasi muda tetapi menjadi tugas pemimpin yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi kami semua generasi penerus bangsa, karena saat ini banyaknya perilaku preseden nepotisme dari para pemimpin yang kurang baik bagi kelangsungan hidup bangsa.

Pilkada Bone dapat menjadi salah satu contoh dan bukti bagaimana seharusnya masyarakat memilih pemimpin yang andal dengan sistem merit. Sistem merit menjadi antitesis aristokrasi dan nepotisme.

Meritokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Young (1959) sebagai konsep merit yang mengutamakan kecerdasan dan kemampuan untuk mencapai suatu posisi. Makna itu terus berkembang hingga hari ini. 

Pada esensinya meritokrasi merupakan sistem sosial yang mempengaruhi kemajuan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan prestasi individu daripada basis keluarga, kekayaan, atau latar belakang sosial.

Hal yang menarik terdapat pada salah satu Calon Bupati Bone yaitu H. Andi Islamuddin Yang hadir berkontestasi di PILKADA 2024 BONE dan juga sebagai bukti konkrit dari sistem meriktorasi. Yang bisa diambil dari kisah perjalanan karier H. Andi Islamuddin adalah memulai segala sesuatu dimulai dari nol. 

Karirnya yang bermula dari Sekwilcam Dua Boccoe sampai mendapat kepercayaan untuk menjabat Di posisi yang di sebut top eksekutif ditingkat kabupaten (Sekretaris Daerah) Kab. Bone hingga menjadi Pj. Bupati Bone menjadi bukti perjalanan panjang dalam meritokrasi birokrasi di Indonesia, Bapak Andi Islamuddin membuktikan sistem meritokrasi merupakan mekanisme atau cara paling objektif dan adil untuk mempupuk leadership skill dan menjadi pemimpin yang andal.

Dengan merujuk pada sistem meritokrasi implikasi dalam tata kelola pemerintahan yaitu mewujudkan pemerintahan yang menempatkan right man right place dan juga cakap dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Dengan begitu pemerintahan yang hadir dapat menjadi rumah bagi semua pihak bukan hanya bagi pihak ataupun golongan tertentu yang memiliki latar belakang kekuasaan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Bone untuk cerdas dan memanfaatkan suaranya untuk melihat dan mencari tahu rekam jejak para calon Bupati dan wakil Bupati Bone Tahun 2024 agar daerah ini dapat menjadi lebih maju dan berdaya saing di masa yang akan datang," tukasnya.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Meritokrasi Birokrasi untuk Bone Maju

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }