Iklan

Desak Bawaslu Telusuri Grup Lurah Beramal, Aktivis: Tidak Ditindaki, Pontensi Konflik di Pilkada Bone Besar

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, Oktober 19, 2024 | 8:05 PM WIB Last Updated 2024-10-19T13:07:29Z

Salah seorang oknum lurah mengirim foto bersama Andi Asman Sulaiman di grup WhatsApp Lurah Beramal (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah kalangan mendesak agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone untuk menindak tegas dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oknum ASN.

Aktivis Mahasiswa, Muh Arfan mengatakan, salah satu potensi kekacauan yang terjadi dalam Pilkada Bone karena adanya dugaan pelanggaran secara berlarut-larut.

"Selain terkesan tidak menganggap keberadaan pengawas Pemilu termasuk Gakkumdu. Mereka yang melanggar ini menebar potensi konflik," ungkapnya.

Dia melanjutkan, pelanggaran di Pilkada Bone menurutnya jauh lebih besar dibanding dengan yang terjadi pada Pemilu lalu.

"Pada pemilu lalu terlihat adem, sekarang yang memunculkan masalah adalah oknum ASN yang terlalu berambisi untuk mendapatkan jabatan sehingga tidak menyadari fungsinya sebagai pelayan, dan malah ikut kampanye Paslon," tutupnya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) mendominasi dugaan pelanggaran pada tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Bone.

Hampir setiap hari ada saja, oknum ASN yang secara terang-terangan berpihak dan mendukung salah satu paslon.

Setelah camat, dan kepala dinas. Kini muncul lagi, lurah. Mereka membuat grup WhatsApp dengan nama Lurah Beramal. 

Tagline Beramal ini digunakan pasangan, Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin. 

Dalam percakapan di grup yang bocor ke publik. Sejumlah oknum lurah terlibat dalam obrolan membahas Paslon Beramal.

Bahkan salah seorang penghuni grup memajang fotonya bersama Andi Asman Sulaiman kemudian menulis dengan narasi sembari mendoakan agar Andi Asman Sulaiman terpilih pada Pilkada Bone 2024.

Informasi yang dihimpun timurkotacom, di grup tersebut sedikitnya ada 44 orang penghuni. Mereka diduga menyusun strategi untuk melakukan kampanye secara massif di wilayah masing-masing tanpa terdeteksi Bawaslu.

Menanggapi hal itu sejumlah masyarakat memberi respon. Mereka menyebut para ASN tersebut secara terang-terangan berpolitik praktis mesti ditindak tegas.

"Ini yang kesekian kalinya, kami berharap ada ketegasan dari pihak Bawaslu dan Gakkumdu," ungkap, Muh Arfan.

Ridwan mengatakan, apa yang dilakukan ASN seperti tak lebih dari upaya untuk menunjukkan kepada Paslon bahwa mereka bekerja.

"Inilah resikonya berpolitik praktis tanpa modal yang bagus. Seakan hanya membuat pelanggaran sebagai salah satunya jalan supaya pihak paslon tahu kalau ASN ini kerja untuk mereka ini yang terjadi di Kabupaten Bone," tambahnya.

Hingga berita diturunkan belum ada klarifikasi dari oknum lurah yang masuk dalam grup tersebut.  (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Desak Bawaslu Telusuri Grup Lurah Beramal, Aktivis: Tidak Ditindaki, Pontensi Konflik di Pilkada Bone Besar

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }