Iklan

Bawaslu Bone Mulai Proses Camat Dua Boccoe Pasca Beri Pernyataan Tidak Ada yang Ditakuti untuk Dampingi Paslon Bupati

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Oktober 22, 2024 | 9:07 AM WIB Last Updated 2024-10-22T02:39:52Z

A. Amirat bersama Calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman (Foto: Dok. Istimewa)

Penulis: Tim
Editor: timurkotacom 

TIMURKOTA.COM, BONE- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone tengah melakukan penelusuran terkait dengan kehadiran Camat Dua Boccoe, A. Amirat Amir ke lokasi pesta rakyat yang dihadiri Calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.

Ketua Bawaslu Bone, Alwi yang dikonfirmasi timurkota.com mengatakan, bahwa pihaknya telah memerintahkan anggota Panwas untuk melakukan penelusuran dan membuat laporan terkait dengan dugaan pelanggaran tersebut.

“ Sudah dilakukan oleh Panwascam,” ungkapnya.

Dari penelusuran tim timurkota.com, aksi A. Amirat terpantau oleh anggota Panwas, dan mereka telah membuat laporan terkait dengan dugaan tersebut.

Bahkan pihak Panwas Dua Boccoe mengaku beberapa kali melakukan kegiatan pencegahan termasuk dengan menggelar deklarasi dengan menghadirkan Forkopimcam. 

Saat kegiatan di lokasi juga sempat terpantau Kepala Desa Mario.

Namun saat Calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman Bersama rombongan tiba di lokasi, Kades Mario memilih untuk tidak mendekat pada panggung yang menjadi lokasi penyampaian sosialisasi Paslon.

Diberitakan sebelumnya, Camat Dua Boccoe, A. Amirat Amir kembali terpantau mengikuti kegiatan bersama dengan Calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.

Kegiatan tersebut diduga di Desa Mario, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone dalam pesta rakyat, pada Sabtu (20/10/24).

Andi Amirat mengawali sambutannya dengan mengapresiasi pelaksanaan pesta rakyat yang merupakan kegiatan setiap tahun.

"Kita akan melakukan pesta rakyat yang merupakan kegiatan rutinitas dilaksanakan di Desa Mario," ungkapnya.

Meski kegiatan itu merupakan agenda tahunan. A. Amirat menyebut bahwa pada pelaksanaan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Kehadiran kami selaku pemerintah kecamatan. Perlu disampaikan kepada teman-teman bahwa kami ini dari pemerintah pasti hadir kalau diundang," tambahnya.

Selain diundang, menurutnya pelaksanaan kegiatan tersebut berada dalam wilayah kerjanya.

"Kepada semua yang hadir, kita akan berpesta demokrasi tanggal 27 November 2024. Dan Perlu kita garis bawahi di sini adalah mari kita berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya," lanjut Amirat.

Dia juga menyampaikan kepada warga terkait kedekatannya dengan Andi Asman Sulaiman.

"Selanjutnya saya tidak bisa berpanjang lebar, saya hanya ingin menyampaikan kepada saudara saya H Andi Asman Sulaiman. Beliau ini bukan hari ini saya sama-sama tapi sudah lama. Beliau pernah lurah saya sebagai kepala seksi," ungkapnya.

Selanjutnya, dia membeberkan sejumlah jabatan yang pernah diduduki Asman Sulaiman sampai akhirnya diangkat menjadi Kadis Pertanian.

"Beliau Sekcam di Bengo, saya Sekcam di Dua Boccoe. Kemudian, beliau Camat di Barebbo, kami Camat di Ponre. Namun nasib yang beda, beliau diangkat jadi Kadis Ketapang, saya pindah jadi Camat di Ajangale. Beliau Pindah di Pertanian, saya Camat di Dua Boccoe," ungkapnya diiringi tepuk tangan warga di lokasi.

A. Amirat kembali menegaskan bahwa dirinya bersama A. Asman Sulaiman sudah lama berteman bahkan jauh hari sebelum momen Pilkada.

"Makeda Ammangi, Petta Camat diundangi jokka di beramal jokkai (Nanti ada yang bilang Petta Camat diundang ke Beramal dan dia pergi) bukan itu," ungkapnya lagi.

Di akhir video tersebut ia kembali menegaskan bahwa dirinya hadir di lokasi karena mendapat undangan dari Kepala Desa Mario.

"Yang pasti dari awal tadi saya sampaikan, bahwa saya hadir di sini atas undangannya petta desa diluruskan itu," jelasnya.

Dirinya kemudian memberi penegasan bahwa tidak ada yang dia takuti. Namun dirinya menghormati regulasi aturan yang ada. 

"Sebenarnya saya tidak takut kepada siapapun. Akan tetapi saya selalu mengedepankan etika, kemudian aturan-aturan. Aturannya begitu, apalagi kami pemerintah tidak boleh berkempanye," tutupnya.

Video berdurasi tiga menit dua detik itu beredar melalui aplikasi WhatsApp sebagaimana dikutip media timurkotacom.

Kasus A. Amirat bersama Empat Camat

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia akan segera memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap lima oknum Camat di Kabupaten Bone yang terbukti berfoto bersama dengan Andi Asman Sulaiman yang merupakan Calon Bupati Bone.

Berkas ke lima Camat tersebut telah sampai di BKN. Berkas yang dikirim dianggap telah lengkap oleh Bawaslu Bone termasuk dari keterangan para camat dan bukti lainnya.

Ketua Bawaslu Bone, Alwi yang dikonfirmasi timurkotacom pada Kamis (03/10/24) mengatakan, pihaknya telah melengkapi berkas dan meneruskan ke BKN.

"Pekan lalu telah kami kirim berkasnya ke BKN. Jadi setelah sampai di BKN itu sudah menjedi kewenangannya untuk memproses," tukasnya. 

Alwi menambahkan, BKN nantinya tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap lima oknum camat yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran netralitas ASN itu.

"BKN tentunya akan melakukan klarifikasi kembali terkait dengan berkas yang telah kami kirim itu," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone sempat menunggu petunjuk dari Bawaslu terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Pihak Bawaslu awalnya, sempat bingung lantaran setelah melakukan pemeriksaan terhadap para oknum camat.

Mereka kemudian berupaya untuk mengirimkan berkas ke KASN. Hanya saja per 24 Agustus lalu, KASN tak lagi beroperasi.

Namun itu bukan menjadi tanda bahwa para pelanggar akan terbebas dari proses hukum. Mereka akan tetap diajukan namun tangani Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Kalau terkait berkasnya, kita tunggu bagaimana dengan KASN atau ada lembaga yang ditunjuk," ungkap, Ketua Bawaslu Bone, Alwi beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada awak media mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapat penyampaian terkait dengan penanganan oknum ASN yang diduga tak netral.

Tugas-tugas KASN terkait penindakan pelanggaran netralitas saat kontestasi pemilihan diganti oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Ada surat edaran kembali dari Menpan-Rebiro (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) untuk kemudian pelimpahan tugas KASN kepada BKN," terang Bagja di Jakarta, Selasa (18/09/24).

Menurut Bagja, sudah banyak laporan dari jajaran di daerah terkait pelanggaran netralitas ASN yang disampaikan ke BKN. Nantinya, pihak Bawaslu akan menunggu tindak lanjut yang dilakukan BKN.

"Akan kita lihat nanti dari laporan ataupun report dari teman-teman BKN, karena yang akan melaksanakan selanjutnya adalah teman-teman BKN, bukan Bawaslu," tutupnya.

Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Bone melakukan pemeriksaan terhadap lima orang Camat yang berfoto dengan pasangan Bakal Calon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin Beramal.

Ke lima Camat tersebut, Edy Syaputra Syam Camat Bengo, kemudian Camat Dua Boccoe, A. Amirat Amir, Camat Tanete Riattang Andi Denni, Camat Lapri, Andi Bahar dan Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawati Ramli.

"Betul info dari staf sementara diperiksa," tegas Komisioner Bawaslu Bone, Rozali Putra Badaruddin kepada tim timurkotacom Kamis (29/08/24).

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone mulai melakukan penelusuran terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas ASN pada tahapan pendaftaran Bakal Calon (Balon) di Pilkada Bone.

Lima Camat yang beredar fotonya bersama dengan pasangan Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) akan segera dimintai keterangan.

Dugaan pelanggaran pada tahapan pendaftaran Bakal Calon tersebut bahkan telah sampai di Bawaslu Sulawesi Selatan. Secara khusus mereka memerintahkan kepada Bawaslu untuk melakukan penelusuran.

Komisioner Bawaslu Sulsel, Andrias Duma mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada Bawaslu Bone untuk melakukan penelusuran.

"Untuk foto yang dimaksud saya sudah lihat. Kami minta agar Bawaslu Bone melakukan penelusuran," ungkapnya kepada awak media yang dikutip timurkotacom.

Andrias mengatakan, meski belum ada laporan dari masyarakat. Namun dalam permasalahan ini pihaknya melakukan penelusuran meski belum ada laporan.

"Kalau fotonya seperti tadi, maka kami akan lakukan penelusuran," tambahnya.

Sementara itu terkait dengan dugaan pelanggaran pidana masyarakat bisa saja melaporkan ke Sentra Gakkumdu.

"Kalau misalnya ada laporan dari masyarakat maka akan ditangani Sentra Gakkumdu," tutupnya. (*)
 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bawaslu Bone Mulai Proses Camat Dua Boccoe Pasca Beri Pernyataan Tidak Ada yang Ditakuti untuk Dampingi Paslon Bupati

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }