 |
| Ilustrasi transaksi sabu (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Beberapa bandar besar narkoba yang menyuplai sabu masuk ke wilayah hukum Polres Bone hingga saat ini belum tertangkap.
Para bandar tersebut ditunjuk saat pelaku yang merupakan kaki tangannya di Kabupaten Bone tertangkap.
Hingga saat ini ada tiga nama uang yang disebut mengedarkan sabu masuk ke Kabupaten Bone, diantaranya Armin, kemudian dua lainnya masing-masing, MM dan A.
Tiga nama yang disebut pelaku tertangkap tersebut diketahui merupakan warga Kabupaten Sidrap. Pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian belum berhasil meringkus pelaku.
Aktivis Mahasiswa, Muh Arfan kepada timurkotacom mengatakan, adanya beberapa bandar sabu dari luar daerah masuk ke wilayah Polres Bone mengundang tanda tanya.
"Dari penangkapan itu menunjukkan bahwa kalau sekelas pengedar lokal mudah ditangkap. Sementara yang berasal dari luar sulit tersentuh," ungkapnya, Senin (02/09/24).
Arfan mendorong agar pihak kepolisian menangkap bandar besar yang menyuplai sabu masuk ke Kabupaten Bone.
"Kita tentu pertanyakan hasil pengembangan, dari informasi ada nama disebut sebagai pemilik namun tidak ditangkap," bebernya.
Arfan membandingkan proses pengungkapan kasus sabu pada masa Kapolres Bone dan Kasat Narkoba sebelumnya.
"Sering dulu kami baca beritanya, bandar dengan barang bukti besar ditangkap di Bone. Polisi memancing masuk ke sini, kalau sekarang kebalikannya yang terjadi," tambah dia.
Sementara itu nama, MM muncul setelah disebut sebagai pemilik sabu yang dikuasai H Alis U (24) bersama dengan rekannya, Kaharuddin alias Kahar Bin Patarae (26)
Sementara nama A warga Sidrap disebut oleh WA alias IW (42) dan AS alias AD (41) usai tertangkap di Kecamatan Cina. (*)
