Iklan

Gara-gara Uang Rp5 Ribu, Pemuda di Bone Saling Serang Pakai Badik Hingga Masuk Rumah Sakit

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, September 14, 2024 | 7:19 AM WIB Last Updated 2024-09-14T00:19:41Z

Ilustrasi (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kasus perkelahian yang melibatkan dua pemuda di Desa Walanreng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan masih terus berproses hingga di persidangan.

Terdakwa Arta Ramadhana Bin Rusdi sementara menjalani persidangan dengan status sebagai terdakwa. Sementara korban diketahui bernama, Muh Aqila Nur.

Perkelahian tersebut bermula saat seorang pemuda bernama, Jumardi Bin Sanusi berboncengan tiga dengan 
rekannya melintas di lokasi mengendarai sepeda motor.

Saat Jumardi melintas, dia diteriaki oleh Dandi Bin Lawu. Setelah berhenti, oleh Dandi meminta uang Rp5 ribu. Jumardi kemudian menyerahkan uang lalu meninggalkan lokasi.

Setelah bertemu dengan korban, Muh Aqila Nur. Mereka menceritakan insiden yang dialami di jalan.

Tak terima temannya diberhentikan oleh pelaku, Muh Nur Aqila kemudian berinisiatif mendatangi lokasi dan mencari siapa pelaku yang telah memalak temannya.

Setelah bertemu terdakwa Arta nengambil sebilah badik lalu melarikan diri. Namun karena dikejar oleh korban akhirnya terjadi saling serang.

Muh Nur Aqila mengalami sejumlah luka terbuka akibat tikaman pada bagian tangan. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. 

Saat ini kasus tersebut telah memasuki tahap persidangan di PN Watampone.

"Sidang selanjutnya agenda pemeriksaan saksi," ungkap Ketua Majelis Hakim, Jumat (14/09/24).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gara-gara Uang Rp5 Ribu, Pemuda di Bone Saling Serang Pakai Badik Hingga Masuk Rumah Sakit

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }