Iklan

Sosok Andi Irwandi Natsir, Mulai Karir dari Desa Hingga Dampingi Andi Islamuddin di Pilkada Bone

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Agustus 28, 2024 | 3:59 PM WIB Last Updated 2024-08-28T08:59:37Z



TIMURKOTA.COM, BONE- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bone, Sulsel, sudah dipastikan akan diikuti oleh Mantan PJ Bupati Bone Andi Islamuddin sebagai calon Bupati berpasangan dengan Andi Irwandi Natsir (AIN) sebagai calon wakil Bupati.

Paket Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir (ALL-IN) ini didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan total 7 kursi DPRD Kabupaten Bone. 

PKB dalam hal ini bisa mengusung Calon Kepala Daerahnya tanpa berkoalisi dengan partai mana pun karena telah memenuhi syarat di parlemen treshold. 

Namun, masih banyak pertanyaan siapa sebenarnya Andi Irwandi Natsir (AIN) sosok yang akan mendampingi mantan Sekda dan PJ Bupati dalam pertarungan Pilkada di Kab Bone ini?

Dikutip dari berbagai sumber AIN bukanlah sosok yang asing di pemerintahan Kabupaten Bone. 

Rekam jejaknya dapat ditelusuri saat AIN menjadi Kepala Desa diusia sangat muda, Menjadi legislator tingkat kabupaten dan legislator tingkat provinsi selama dua periode.

Sebagai pribadi, AIN, begitu sederhana, Ia begitu dekat dengan semua kalangan dalam perannya sebagai wakil rakyat. 

Maka tidak heran AIN sering terlihat di warung kopi, bermain catur, bertanding bulu tangkis, nonton konser, nonton film dan bercengkrama dengan sahabat dan keluarganya di ruang publik. 

AIN adalah seorang politisi murni tanpa embel-embel profesi lainnya. Menurutnya, Politik adalah jalan pengabdian, jalan kebaikan yang terus diusahakan selama kurang lebih 20 tahun ini. Semuanya, demi melayani kepentingan rakyat.

Sering Ia berucap, bahwa “Semua hal yang dilakukan dengan niat ibadah akan menjadi amal saleh, termasuk menjadi seorang politisi yang sebenar-benarnya politisi”

Menurutnya, "politik menjadi buruk bukan pada filosofi dan definisinya, tapi karena pelakunya,". 

Jabat Kades di Daerah Tertinggal

Tepatnya di Desa Mattirowalie, kampung AIN, Desa ini berada di Kecamatan Bontocani. Wilayah paling selatan kabupaten Bone. Sangat terpencil dan tertinggal.

Bontocani berada di daerah pegunungan yang berbatasan dengan kabupaten Sinjai, Gowa dan Maros.

Setelah diminta untuk menjadi Kepala Desa diusia yang baru 27 tahun, terobosan Ia lakukan. 

Mattirowalie menjadi desa pertama yang menikmati listrik bertenaga surya di Sulsel, bahkan mungkin di Indonesia Timur saat itu. 

Mengapa listrik bertenaga Surya, karena saat itu jaringan PLN belum menjangkau wilayah sulit itu.

Setiap rumah memiliki perangkat listrik panel surya. Saat ketika perangkat itu masih sulit didapatkan pada tahun 2000 s.d 2003. 

Masih sederhana, tetapi warganya sangat bahagia karena memang sebelumnya, kampung itu bak desa mati saat malam menjelang.

Saat setelah AIN menjabat DPRD Provinsi, PLN sudah menggantikan tenaga surya dan internet sudah dinikmati warga desa, itu juga tak lepas dari upaya pedulinya.

Tidak hanya di desanya, tetapi keseluruhan Kecamatan Bontocani telah menyala, tempat Ia memulai visi Gerakan Kebangkitan Desa pada tahun 2006.

Sukses Jadi Kades, dapat Amanah Wakili Rakyat di Legislatif selama 3 Kali Pemilu

Pada Pemilu 2009 AIN menjadi anggota DPRD Kabupaten Bone. Anggota DPRD pertama dari Bontocani yang berhasil lolos ketika itu. AlN terpilih dengan suara terbesar. Saat itu, urutan calegnya adalah nomor 11 (paling bawah).

AIN menjadi anggota DPRD Kabupaten pada usia 32 tahun. Beliau sempat menjadi Wakil Ketua DPRD dan bahkan menjadi Pelaksana Ketua DPRD Bone diakhir masa jabatannya.

Saat itu berbeda sekarang dimana para anak muda sudah tampil mewakili aspirasi rakyat. Saat itu, ruang-ruang untuk anak muda berkarir di politik masih sulit. Ruang dewan masih didominasi para senior.

Infrastruktur jalan menjadi prioritas aspirasinya saat menjadi anggota DPRD Kabupaten. 

Maksudnya strategis, mengingat daerah-daerah pegunungan memiliki potensi hasil kebun yang melimpah tetapi akses pasarnya terkendala transportasi. 

Biaya-biaya menjadi mahal karena jarak dengan barang menjadi jauh karena jalan penghubung yang rusak atau belum tersambung.

Selama Ia berjuang, AIN memahami betul bahwa ternyata bukan hanya soal kepedulian atau keberpihakan yang menjadi masalah pembangunan tetapi juga ketersediaan anggaran di Daerah. 

Mengandalkan bagi hasil atau bantuan dari pusat juga tidak cukup. Diperlukan produktivitas dan kreativitas daerah dalam hal ini pemimpinnya untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan dan atau pendapatan dari inisiatif daerah sendiri (PAD).

Tidak puas dengan upayanya sebagai DPRD Kabupaten, AIN berkuat menjadi legislator provinsi sebagai upaya meluaskan wewenang untuk memenuhi aspirasi konstituennya. 

Pemilu tahun 2014 dan tahun 2019 adalah masa dua periode Ia menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan kekuatan basis pemilih di wilayah pegunungan dan perbatasan yang ia perjuangkan selama ini. 

Di wilayah kota, AIN mendapatkan support dari kelompok pemuda dari generasi milenial dan Gen Z.

Saat menjabat sebagai DPRD Provinsi, Ia berjuang menjadikan Bontocani sebagai jalan Provinsi. AIN berhasil tentu beliau tidak sendiri tetapi juga dibantu oleh bapak Bupati Sinjai dan Bupati Maros.

Karena statusnya sebagai jalan provinsi, perlahan infrastruktur jalan dibangun. Bahkan jalan yang menghubungkan antara Bone dan Sinjai di kecamatan Bontocani Juga beliau masukkan sebagai bantuan dana provinsi. Sayang, karena kendala birokrasi upaya itu belum terwujud.

Semasa menjadi legislator provinsi, AIN hanya betul-betul fokus pada 3 hal:

1. Fasilitas pendidikan 

Menurutnya, selain guru yang berkualitas juga perlu fasilitas yang bagus dan membanggakan guru dan murid sehingga semangat belajar berada dalam suasana kondusif.

Hampir semua sekolah tingkat menengah di daerah pemilihannya telah mendapatkan bantuan pagar, pembenahan halaman, rehabilitasi gedung, pengadaan komputer dan yang terbaru adalah smart board yang tercanggih saat ini. Fokus program ini terus ia upayakan selama 10 tahun.

2. Pertanian 

Ratusan alat pertanian seperti pompanisasi, traktor, pompa hama, jonder Ia usulkan dan berhasil sebagai bagian dari program aspirasinya untuk masyarakat petani yang tentunya mayoritas di Sulsel. Proyek jalan Tani juga tiap tahun selama beliau menjadi legislator selalu dijadikan prioritasnya.

3. Pemuda

AIN menyadari betul bahwa Indonesia sementara dalam masa Bonus Demografi yang puncaknya akan terlihat pada tahun 2030.

Menurut AIN, jika perhatian kita sukses untuk mempersiapkan generasi muda serta memfasilitasi mereka dengan kebijakan yang tepat, maka Insyaallah kita akan benar-benar mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. Masa seabad Indonesia Merdeka.

Di Makassar AIN banyak memfasilitasi mahasiswa dan kelompok pemuda dari berbagai daerah. Di Bone juga demikian, rumah pribadinya dijadikan "Roemah Kreatif" tempat anak-anak muda berkreasi apapun itu sepanjang positif dan berkemajuan.

"Pemimpin yang sesungguhnya adalah orang yang mampu melahirkan pemimpin - pemimpin baru", kata AIN.

Iktiar AIN Untuk Bone

Kini Andi Islamuddin resmi dipaketkan dengan Andi Irwandi Natsir, duet yang cukup fenomenal karena dua-duanya memiliki rekam jejak yang mumpuni dan panjang. 

Dua sosok ini mempunyai pengalaman yang luar biasa, di level eksekutif pemerintahan Bone Andi Islamuddin tahu betul apa yang perlu di perbaiki, di level legislatif Andi Irwandi paham celah agar lobi-lobi untuk pemerataan pembangunan bisa lolos dan tersalurkan untuk masyarakat. 

Kepada dua sosok ini, mudah-mudahan Bone menjadi Maju, sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu-pendahulu kita di Bone.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sosok Andi Irwandi Natsir, Mulai Karir dari Desa Hingga Dampingi Andi Islamuddin di Pilkada Bone

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }