TIMURKOTA.COM, BONE- Ide dan rencana program meringankan beban masyarakat serta tekad Kepala Dinas Pendidikan, Andi Fajaruddin yang akrab disapa AFJ untuk menghapus angka putus sekolah sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Bone.
Melihat suasana politik di Kabupaten Bone, ada tiga nama sosok figur yang telah lama diisukan bakal bertarung di Pilkada 2024 untuk menduduki kursi Bupati di Bumi Arung Palakka.
Berikut tiga nama Tokoh birokrat dan politisi yang digadang gadang ikut dokonteks pilkada 2024 yakni Andi Rio Idrsi Padjalangi, Andi Akmal Pasluddin dan Andi Asman Sulaeman.
Merabah dari sebelumnya ketiga Tokoh itu, Pengamat Politik, Dedi Irawan menjelaskan bahwa momentum Pilkada 2024 ini ketiga Tokoh itu tidak boleh lengah, meskipun mereka terlebih dahulu menapak kehadirannya sebagai kontestan Pilkada Bone nanti.
Perlu diketahui bahwa nuansa politik sangatlah dinamis dan mereka wajib perhitungkan kehadiran sosok kuda hitam yakni Kadis Pendidikan Bone Andi Fajaruddin yang akrab disapa AFJ.
Menurut Dedi, boleh dikata nama AFJ baru baru saja menguasai atmosfir issu politik di Kabupaten Bone, selain strategi lemparan program seragam sekolah gratisnya pasti diwujudkan, juga tampak spot sejumlah militansinya merambah di 27 Kecamatan,44 Kelurahan massif di 328 Desa.
"Sebagai pesan sementara bahwa mengamati suasana perpolitikan di Bone,sudah nampak memanas dan perlu diketahui bahwa ketiga calon kandidat ini tidak boleh lengah kehadiran gerakan politik massif AFJ. Ini fakta jika Kadis Pendidikan itu berada diposisi sebagai kuda hitam,bagaimana tidak, di lapangan tak ada semassif gerakan politiknya, dengan kehadiran Sahabat Srikandinya, dan Rumah Sahabatnya, akan dijadikan polarisasi politiknya telah terwujud disetiap Kecamatan, Desa Kelurahan, belum lagi lemparan programmnya yg sangat cerdas memulai link star," terangnya.
Diketahui dengan fakta lapangan hasil penelusuran nampak di setiap Kecamatan dirumah warga sendiri terlihat terpampang spanduk bertuliskan Sahabat Srikandi serta Rumah Sahabat AFJ dan wujud itu terkondisikan oleh gerakan massif dan senyap sejumlah militansi Kadis Pendidikan Bone.
Terpisah Kadis Pendidikan diketahui bahwa intens bertemu dengan beberapa pimpinan partai wilayah,seperti baru baru ini dikabarkan gelar pertemuan dengan Nimatullah pimpinan partau Demokrat Sulsel.
"insya Allah jika Tuhan berkehendak kita Bismillah, pertemuan politik itu bersama beliau pak ketua wajar wajar saja,untuk sementara kami juga belum dapat memastikan apakah posisi 01 atau 02, intinya jika dikehendaki Tuhan Bismillah," ungkapnya.
Tanggapi soal begitu marak gerakan membangun jaringan Sahabat di 27 Kecamatan di Kabupaten Bone menurutnya itu adalah inisiatif kerabatnya.
"Iya, memang ada saya dengar tapi itu mungkin inisiatif rekan sahabat sendiri, kami untuk sementara fokus dulu wujudkan rancangan program seragam sekolah gratis dan beasiswa untuk masyarakat Bone," tutupnya. (*)