Kondisi jalan tani yang diduga dikerja asal-asalan di Desa Sugiale, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Proyek jalan tani di Desa Sugiale, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang menelan anggaran Rp 201.678.000 menuai sorotan.
Kualitas bangunan dipertanyakan oleh warga, pasalnya talud yang baru beberapa bulan dibangun malah roboh sebelum difungsikan.
"Jalan tadi di Dusun Ale 3 belum difungsikan namun taludnya sudah roboh. Hasil pembangunan tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan," ungkap warga yang menjadi sumber timurkotacom.
Warga tersebut melanjutkan, pembangunan jalan tani sedianya untuk mempermudah petani dalam menjangkau sawahnya.
"Seandainya pekerjaannya mengedepankan kualitas, jalan tani bisa mempermuda kami ketika ingin ke sawah dan menjangkau lahan pertanian," lanjutnya.
Sementara itu dari papan proyek pembangunan diketahui pengerjaan jalan menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun 2024.
Untuk panjang pekerjaan yakni 219 meter, pelaksanaan berlangsung selama 90 hari. Kemudian yang mengerjakan adalah Kasi Kesra bersama dengan TPK Pengadaan Barang dan Jasa dan cara swakelola.
Kepala Desa Sugiale, H Andi Muh Nurdin yang dikonfirmasi timurkotacom, mengatakan bahwa pengerjaan tersebut masih sementara berjalan.
"Ini masih sementara berjalan. Belum cukup 50%, sebenarnya kondisi di lapangan memang belum memungkinkan untuk pebangunan karena musim garap sawah. Hanya saja pengerja memburu pengerjaan, karena jika tidak capai 50% anggaran digunakan maka pencairan tahap tiga tidak dapat dilakukan," terangnya.
Nurdin menambahkan, penyebab talud tersebut roboh yakni ketika mobil truk masuk membawa material timbunan.
"Kalau mobil masuk salah sedikit talud roboh karena kondisi tanah di lokasi lembek. Kami mengatakan, akan menerima penyerahan nantinya jika pekerjaan tidak sesuai dengan kualitas diharapkan," tukasnya.