Iklan

Serba-serbi di Balik Perjuangan Forbes Mengawal Sidang Koko Jhon, 'Maddoko Burasa' ke Pengadilan

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Juli 23, 2024 | 1:09 PM WIB Last Updated 2024-07-23T06:09:02Z

Di tengah sorotan masyarakat terhadap Bumi Arung Palakka dengan julukan 'Pasar Narkoba'. Masih ada sekelompok orang punya tekad yang kuat untuk memutus dan menyelamatkan tanah tumpah darahnya dari barang haram tersebut.

Anggota Forbes Anti Narkoba menikmati menu bekal di halaman Pengadilan Negeri Watampone (Foto: Dok. Istimewa)

HERMAN KURNIAWAN, Watampone 

Berbeda dari hari-hari sebelumnya, anggota Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Bone hari ini aktif berkomunikasi jelang sidang kedua pemeriksaan saksi terhadap terdakwa kasus sabu, Koko Jhon.

Para pejuang laki-laki telah berkoordinasi mengatur titik kumpul sebelum berangkat bersama menuju ke Pengadilan Negeri Watampone.

Sembari pria berkoordinasi, Pasukan Emak-emak, atau Srikandi Forbes pun tak mau kalah. Mereka sibuk untuk mengemas 'Doko Burasa' (bekal buras, red) yang akan dibawa ke Pengadilan.

Burasa merupakan salah satu kuliner tradisional masyarakat Bugis-Makassar yang pada umumnya dibuat menjelang lebaran.

Namun di Kabupaten Bone, burasa bukan hanya untuk persiapan lebaran. Ketika masyarakat berkumpul dalam acara keluarga atau perayaan hari tertentu hidangan ini biasanya selalu ada.

Bahkan pada zaman dahulu ma'burasa merupakan sebuah ajakan gotong royong dan membangun solidaritas antar sesama warga Bone.

Dulunya, masyarakat dalam keluarga besar saling mengajak dan menunjuk satu tempat untuk membuat burasa. 

Nilai gotong royongnya yakni semua anggota keluarga terlibat. Anak-anak remaja duduk teratur membungkus buras menggunakan daun yang telah disiapkan.

Sementara para pria mengumpulkan kayu dan mempersiapkan tungku untuk memasak burasa yang sudah jadi. Begitu juga dengan emak-emaknya, mereka memasak burasa hingga matang.

Setelah matang, mereka makan bersama. Sehingga semangat kebersamaan dan kekeluargaan tetap terjaga dengan baik.

Pada pekan sebelumnya, Forbes menyerbu kantin yang terletak di sebelah barat ruang sidang. Sembari menunggu jadwal sidang yang selalu molor, mereka menikmati secangkir kopi ditambah pisang goreng.

"Kakak Mamat yang tangkis," celutuk seorang pejuang Forbes.

Namun khusus pada Sidang yang dilaksanakan pada Selasa (22/07/24) sepertinya ibu kantin tidak disibukkan. Anggota Forbes hanya butuh pinjaman piring, karena mereka membawa bekal sendiri yakni buras dengan berbagai macam lauknya.

"Sebuah pesan, bahwa Forbes punya tekad kuat mengawal pemberantasan peredaran narkoba. Kami punya cara sendiri untuk mengawal kasus ini," kata, Koordinator Forbes Andi Singkeru Rukka kepada penulis.

Pesan yang ingin disampaikan melalui konsep kesederhanaan yang diperlihatkan oleh anggota Forbes. Mereka ingin menunjukkan, bahwa perjuangan itu butuh kebersamaan.

Tradisi maddoko atau membawa bekal di Masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Bone sudah ada sejak lama secara turun-temurun.

Bahkan, sampai saat ini sering dijumpai masyarakat ketika bergotong royong secara berkelompok di ladang mereka menerapkan tradisi maddoko dengan membawa bekal kemudian makan bersama secara sederhana di ladang ataupun di sawah.

"Ini semangat kebersamaan, kita butuh gotong royong untuk membersihkan Bone dari peredaran narkoba. Jangan kan sehari, kalau diperlukan kami siap bermalam di pengadilan," terang, Anto Syambani Adam Sekretaris Forbes kepada penulis.

Dengan semangat gotong royong, maka puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang berjuang di dalamnya dengan tegad satu tujuan yakni menuntaskan sebuah pekerjaan yang tentu berat jika dikerjakan seorang diri.

"Dengan melibatkan banyak sahabat, saudara seperjuangan, tentu satu tujuan yaitu sukses mengawal persidangan Koko Jhon dan Bandar sabu lain yang telah merusak generasi kita," masih kata, Anto.

Selain itu dengan konsep perjuangan ala Forbes, sulit bagi pihak luar untuk melemahkan gerakan mereka dengan iming-iming uang atau barang berharga lainnya.

"Kita ingin perjuangan sederhana tapi nilainya mahal, bukan perjuangan mahal namun nilainya rendah dan bahkan hina di mata masyarakat," terang pria berambut gondrong Lengkap dengan kacamata hitamnya itu.

Kembali lagi ke Persidangan, Koko Jhon menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi yang didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sosok yang dihadirkan merupakan sosok saksi kunci yang mengungkap keterlibatan Koko Jhon dalam kasus peredaran narkoba di Kabupaten Bone. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Serba-serbi di Balik Perjuangan Forbes Mengawal Sidang Koko Jhon, 'Maddoko Burasa' ke Pengadilan

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }