TIMURKOTA.COM- Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang mengaku bekerja di Arab Saudi sebut saja bernama, Yani menceritakan kisah dirinya harus melayani majikannya yang keturunan Pakistan.
Yani mengaku awalnya ke Arab Saudi dengan maksud dan tujuan untuk mengumpulkan duit buat anak dan suaminya yang berada di kampung halaman.
Dirinya berangkat ke Jakarta dengan tujuan Arab Saudi. Dia mengaku sempat tinggal di Jakarta lantaran diminta mengikuti latihan aga nantinya lebih mahir ketika sampai di Arab.
Setelah mengikuti sejumlah pelatihan. Yani akhirnya diberangkatkan ke Arab Saudi dan dirinya bekerja dengan menjadi pembantu rumah tangga.
Sebagai pembantu rumah tangga dirinya harus mampu beradaptasi secara langsung dengan majikannya itu.
"Kita beradaptasi dulu, bagaimana kesukaaan majikan. Dalam keluarga itu selerah makannya seperti apa," terangnya.
Setelah berperoses lama, akhirnya Yani mulai menikmati pekerjaannya. Dia bahkan mengaku terkadang mendapat bonus dari majikan.
"Majikan saya dua-duanya baik. Perempuan sering membelikan pakaian, perhiasan. Sementara untuk suami biasanya memberi uang tunai," terang dia.
Yani merupakan TKW yang memiliki seorang suami dan anak di kampung. Disaat merantau dirinya terlibat skandal perselingkuhan dengan majikan prianya.
Meski awalnya, mengaku dipaksa. Namun setelah itu dirinya mulai suka dan membuat dirinya bersedia menjadi kekasih gelap majikannya.
"Karena memang dia ganteng juga. Sehingga saya jalani saja dengan catatan tidak boleh ketahuan dengan siapapun," bebernya.
Yani mengaku sebagai wanita normal dirinya tak kuasa menahan ajakan majikannya yang sering memberi uang setiap dia minta.
"Memang ganteng, saya suka laki-laki putih dan tinggi. Majikan saya ini termasuk tipe itu. Meski terkedala karena harus sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan majikan perempuan," terang dia.
Yani menjelaskan, majikan di Arab Saudi menjalani hubungan dengan dirinya dengan waktu yang cukup lama.
"Bahkan sampai empat tahun. Kalau istrinya mungkin karena sudah tua sehingga memang sulit untuk melayani suami," terang dia.
Dia mengaku juga punya beberapa teman pria selain majikannya yang sering dia ketemu dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Memang saya sejak sering melakukan orang Arab itu. Serperti saya ini mengalami kelainan seks. Alasannya karena sejak itu tidak pernah merasa puas," terang dia.
Yani mengatakan, dalam menjalin hubungan dengan pria. Dia tidak pernah pakai hati.
Dirinya hanya membutuhka pelayanan. Sehingga ada beberapa pria Arab lain yang lebih muda dari majikannya sering dia ajak ketemu.
"Ketemunya kan janjian di tempat. Karena di sana kan tidak bebas, paling kalau dia lagi sendiri terus dia panggil saya ke sana," terangnya.
Kendati demikian Yani tetap berkomunikasi dengan suami di kampung halaman. Suami dan anak selalu setia menunggu ke datangannya.
"Sama seperti TKW lain. Suami dan anak ini kan tahunya kalau saya bekerja sebagai TKW yang baik-baik. Tidak ada mereka tahu terkait dengan hak aneh,"imbuhnya.
Yani sebagai wanita mengaku kerap melakukan perawatan. Pasalnya, dia takun nanti ketika pulang ke suami membuat dia curiga.
"Dengan perawatan baik, suami tidak akan curiga. Bahkan dia menyangka saya ke sana betul-betul bekerja secara jujur," tambahnya.
Alhasil, aksi dia tidak ketahuan sampai saat ini. Orang tua dan suami serta anak tetap menjadika dirinya sebagai pejuang keluarga. (*)