Iklan

Selengkapnya: Cerita Lengkap Marketing Bank, Ungkap Skandal Hubungan Ranjang Dengan Sekretaris dan Nasabah Bahenol

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Juli 04, 2024 | 12:41 PM WIB Last Updated 2024-07-04T05:41:22Z

Ilustrasi gambar dua wanita (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM- Seorang marketing di salah satu bank, sebut saja namanya Boy membuat pengakuan terkait dengan keterlibatannya dalam menjalin hubungan ranjang dengan sekretaris dan nasabah.

Boy yang memiliki perawakan tinggi, bersih dan berbadan kekar membuat banyak wanita tergiur dengan dirinya. 

Ia mengaku mendekati dan bahkan sempat melakukan hubungan layaknya suami istri dengan sekretaris di tempat dirinya bekerja.

Pengakuan Boy ini telah tayang dan tersebar videonya dibeberapa platrfom media sosial seperti youtube dengan nama channel, Reybe Entertainment dan beberapa akun facebook.

Boy mengaku pernah bekerja di dunia perbankan selama 16 tahun. Ia memulai pekerjaan sejak Tahun 2000. 

Boy pemilik kisah (Foto: Dok. Istimewa)

Dirinya, tak pernah menyangka akan masuk ke dunia perbankan. Sebab, dari kecil dia bercita-cita ingin menjadi seorang TNI, ataupun menjadi petinju.

"Sebab saya suka olagraga, dan memang tertarik juga dengan dunia menantang," terang dia mengawali pembahasan.

Namun karena dirinya pernah mengalami sebuah kecelakaan waktu masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar. 

"Waktu itu saya disuruh sama mama beli bahan masakan di pasar. Setelah saya beli, tidak langsung pulang. Tapi tinggal bermain layangan di lantai dua pasar itu. Setelah bermain, bangunan itu tiba-tiba ambruk dan saya mengalami patah pada bagian lengan," ungkap dia.

Karena sudah tidak ada jalan mendaftar kopasus maupun petinju. Akhirnya, Boy memilih untuk masuk di dunia marketing setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah. 

Dia mengaku awalnya tidak tahu sama sekali apa yang dimaksud marketing. Namun karena tekat yang kuat, akhirnya dia memilih untuk mendalami lebih jauh profesi barunya itu. 

"Jadi saya mencoba memulai di dunia marketing. Karena memang tidak punya pengalaman sama sekali, jadi harus memulai dari nol," terang dia.

Setelah belajar, Boy merasa bahwa dunia marketing merupakan pekerjaan yang menantang. 

Dibutuhkan kemampuan dan wawasan yang baik. Pasalnya, seorang marketing harus mampu menguasai beberapa bidang ilmu lain.

Dirinya kemudian memasukkan lamaran di salah satu bank swasta di kawasan Bekasi. Di sana dirinya memulai karir dengan status sebagai marketing.

Untuk mempermudah dalam menjankan pekerjaan. Boy mengaku banyak membaca artikel di google. Selain itu dirinya juga bertanya dan konsultasi dengan beberapa orang rekannya.

"Karena marketing itu berkaitan erat dengan penjualan. Kemudian ada target setiap bulan yang harus kita capai, khususnya dalam penjualan," ungkap dia.

Awal mula bekerja, dirinya langsung ditempatkan pada bagian kredit. Tugasnya yakni mencari pelanggan sesuai target yang dibebankan oleh perusahaan.

"Kebetulan karena bank tempat saya bekerja baru launching. Sehingga targer yang harus dipenuhi setiap bulan yakni Rp200 juta," ungkap dia.

Menurutnya, BMPK perusahaan Rp400 juta dalam satu bulan. Dirinya kemudian, langkah pertama yang dia lakukan yakni dengan membuat kartu nama.

"Kemudian saya ke percetakan untuk membuat brosur yang nantinya akan saya sebarkan ke tempat-tempat umum untuk mendapatkan calon pelanggan," terang dia.

Dirinya melanjutkan, brosur tersebut dalam setiap bukan dikopy sebanyak 500 lembar. Ketika sudah habis, dirinya membuat lagi. 

"Itu juga saya pasang secara door to door ke setiap pintu di perumahan. Karena pada zaman itu belum ada yang namanya sosial media," bebernya.

Dirinya juga membuat kartu nama yang dibagikan ke setiap nasabah. Dengan harapan mereka akan memberi rekomendasi ketika ada keluarganya yang ingin mencari bank.

"Saya kemudian cari agensi, yang kebetulan kebanyakan perempuan. Dalam dunia marketing itu kalau kita punya banyak uang tidak lepas dari perempuan karena punya modal banyak," bebernya.

Di selah-selah aktivitasnya sebagai seorang marketing di bank. Boy juga mengaku punya aktivitas lain yakni fitnes. Di tempat inilah dirinya menemukan seorang perempuan.

"Cuman wanita tersebut jauh lebih muda dari saya dan istri saya juga. Perbedaannya sekitar 15 tahun. Dia bekerja sebagai salah seorang sekretaris di perusahaan swasta di Jakarta," jelasnya.

Setelah dirinya kenal dengan perempuan tersebut dia mengaku harus bersaing dengan beberapa pria lain untuk mendapatkan cinta wanita itu.

"Akhirnya saya yang dipilih. Kemudian menjalani sebuah hubungan dengan tinggal disebuah kontrakan tanpa diketahui oleh istri saya," tukasnya.

Boy mengaku istrinya tak curiga pasalnya menjadi seorang marketing pekerjaannya kebanyakan di luar rumah. 

"Sebenarnya kontrakan itu untuk dia tempati tinggal. Perempuan ini sudah tidak punya orang tua. Marketing itu kan banyak waktu longgar, kita bisa izin ke pimpinan dengan alasan menyebar brosur," lanjutnya.

Dirinya mengaku kerap minta izin untuk ketemu dengan nasabah. Namun pada kenyataannya hanya datang untuk menemui perempuan tersebut.

"Kita pacaran, pasti kalau ketemu sama cewek itu awalnya makan. Pergi nonton, hingga akhirnya sama-sama merasa nyaman. Kemudian hubungan makin dekat," lanjut dia.

Boy mengaku suatu waktu ada acara yang dilaksanakan di kantornya. Dia menyebut sebagai seminar. Sehingga dirinya punya waktu untuk lama berada di luar rumah tanpa ketahuan istri. 

"Pelaksanaan seminar tersebut di Puncak. Waktu itu saya pamit dengan istri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Namun sebenarnya saya tidak langsung ke puncak, melainkan ke kos perempuan tersebut," bebernya. 

Boy mengaku memberanikan diri untuk berada di kost bersama pacarnya kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Di situlah pertama kali kami melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah melakukan, akhirnya kejadian sama terus terjadi secara berulang-ulang tanpa diketahui oleh istri," terang dia.

Karena sama-sama bekerja, maka terkadang dirinya mengajak kekasihnya tersebut untuk cuti bareng.

"Dia juga kerja sama seperti saya. Makanya selalu bersamaan, ketika ada cuti maka kita kemudian bertemu," imbuh dia. 

Boy menjelaskan, bahwa pacaranya itu mengaku punya hubungan dengan bosnya. Namun hubungan itu hanya sebatas untuk melayani demi mendapatkan jabatan strategis.

"Dia mengaku kepada saya bahwa dia juga sering dipakai, atau melayani bosnya. Dan itu saya tidak begitu permasalahkan," terang dia.

Belakangan dirinya mengaku dicari oleh salah seorang perempuan yang ingin menjadi nasabah di bank tempat dia bekerja.

"Semacam harus memberi bonus kepada pihak yang menyambungkan antara marketing dengan calon nasabah," terangnya.

Boy mengaku bekerja sama dengan pihak kedua yang dia sebut dengan istrilah broker. Tugas dari broker ini menyampaikan keinginan dari calon nasabah untuk mengambil kredit. 

"Setelah ada penyampaian masuk dari broker maka saya terjun langsung ke lapangan untuk melakukan survey dan memantau langsung kelayakan dari calon nasabah," terangnya. 

Namun ada juga marketing yang sudah lama kerja sama dengan broker dan saling percaya memilih untuk menerima nasabah tanpa dilakukan survey. 

"Ada juga memang sudah percaya dengan broker. Jadi yang dilakukan itu hanya mengecek kesiapan administrasi tanpa melakukan survey kelayakan terlebih dahulu," ujarnya.

Dia juga mengungkap adanya peluang bagi marketing bermain dalam proses transaksi dengan nasabah di bank. 

"Kalau nasabah yang butuh uang terkadang kita beri alasan bahwa uang tidak dapat dicarikan. Karena dia butuh maka tentu bersedia meski diminta untuk menambah potongan," terangnya.

Boy kemudian mengaku kenal dengan seorang broker bernama, Erin. Dia menyebut, Erin orangnya jujur, pekerja ulet. Sehingga dirinya pun dekat dan menjalin hubungan asamar. 

"Akhirnya, saya menyampaikan bahwa suka sama dia. Lalu Erin juga mengatakan suka, kami kemudian menjalin hubungan percintaan," tambahnya. 

Dalam menjalani hubungan, sebagai pria normal dia kerap kemanfaatkan waktu untuk melakukan pertemuan secara sembunyi-sembunyi dengan Erin.

"Akhirnya kami sering sama turun ke lokasi berboncengan menggunakan sepeda motor. Sejak itu saya mulai berupaya berbuat nakal juga sama dia,"lanjutnya.

Setelah mendapat respon dari Erin. Boy kemudian mengaku lebih berani untuk becanda dan mengajak, Erin membahas mengenai hal-hal berbau urusan ranjang.

Boy mengaku bahkan kaget lantaran, Erin yang selama ini dia kenal polos dan sabar malah berbanding terbalik saat berduaan di dalam kamar.

"Sumpah, dia lebih agresip. Saya malah dibuat kewalahan. Rencana mau lama, namun sulit karena dia jauh lebih agresif dibandingkan dengan saya," ujarnya.

Boy mengaku harus mengonsumsi obat demi mengimbangi kekuatan dari Erin. Ia bahkan tak mampu berbuat banyak meski aktif fitnes.

"Kalau normalnya biasa 25 menit. Sementara kalau minum obat itu bisa sampai satu jam setengah," terangnya.

Boy mengaku suka dengan body Erin yang menurutnya bahenol. Bahkan dirinya tak tahan dengan wanita tersebut.

"Kalau ketemu sama dia, lihat pakai baju saja darah saya tu sudah turun naik. Itulah yang membuat sulit untuk melupakan," tambahnya.

Boy bahkan membandingkan antara body istrinya dengan Erin. Dia menyebut Erin di atas segalanya. 

"Padahal dia normal, tanpa melakukan operasi. Erin ini masih normal dan tidak pernah melakukan operasi demi kecantikan," jelas dia.

Boy mengaku menjalin hubungan terlarang dengan Erin dia mampu jaga selama 10 tahun tanpa ketahuan sama istri.

"Kami menjalani hubungan selama 10 tahun tanpa ketahuan dengan istri. Saking mampunya Erin memberikan saya segalanya,"lanjut Boy.

Boy mengaku menemukan kelemahan dari Erin hingga dirinya dengan mudah mampu menaklukkan. Berbeda ketika dia mengawali hubungan.

"Rupanya dia punya kelemahan di kaki. Setelah saya tahu saya lakukan untuk membuat dia merasakan kenikmatan dan puas," terangnya.

Kisah dari Boy merupakan pengakuan pribadi. Dirinya menjadikan pengalaaman hidup sebagai motivasi. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Selengkapnya: Cerita Lengkap Marketing Bank, Ungkap Skandal Hubungan Ranjang Dengan Sekretaris dan Nasabah Bahenol

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }