Boy mengaku bekerja sama dengan pihak kedua yang dia sebut dengan istrilah broker. Tugas dari broker ini menyampaikan keinginan dari calon nasabah untuk mengambil kredit.
"Setelah ada penyampaian masuk dari broker maka saya terjun langsung ke lapangan untuk melakukan survey dan memantau langsung kelayakan dari calon nasabah," terangnya.
Namun ada juga marketing yang sudah lama kerja sama dengan broker dan saling percaya memilih untuk menerima nasabah tanpa dilakukan survey.
"Ada juga memang sudah percaya dengan broker. Jadi yang dilakukan itu hanya mengecek kesiapan administrasi tanpa melakukan survey kelayakan terlebih dahulu," ujarnya.
Dia juga mengungkap adanya peluang bagi marketing bermain dalam proses transaksi dengan nasabah di bank.
"Kalau nasabah yang butuh uang terkadang kita beri alasan bahwa uang tidak dapat dicarikan. Karena dia butuh maka tentu bersedia meski diminta untuk menambah potongan," terangnya.
Boy kemudian mengaku kenal dengan seorang broker bernama, Erin. Dia menyebut, Erin orangnya jujur, pekerja ulet. Sehingga dirinya pun dekat dan menjalin hubungan asamar.
"Akhirnya, saya menyampaikan bahwa suka sama dia. Lalu Erin juga mengatakan suka, kami kemudian menjalin hubungan percintaan," tambahnya.
Dalam menjalani hubungan, sebagai pria normal dia kerap kemanfaatkan waktu untuk melakukan pertemuan secara sembunyi-sembunyi dengan Erin.
"Akhirnya kami sering sama turun ke lokasi berboncengan menggunakan sepeda motor. Sejak itu saya mulai berupaya berbuat nakal juga sama dia,"lanjutnya.
Lanjutkan Membaca Dengan Klik Link Di Sini