Dirinya juga membuat kartu nama yang dibagikan ke setiap nasabah. Dengan harapan mereka akan memberi rekomendasi ketika ada keluarganya yang ingin mencari bank.
"Saya kemudian cari agensi, yang kebetulan kebanyakan perempuan. Dalam dunia marketing itu kalau kita punya banyak uang tidak lepas dari perempuan karena punya modal banyak," bebernya.
Di selah-selah aktivitasnya sebagai seorang marketing di bank. Boy juga mengaku punya aktivitas lain yakni fitnes. Di tempat inilah dirinya menemukan seorang perempuan.
"Cuman wanita tersebut jauh lebih muda dari saya dan istri saya juga. Perbedaannya sekitar 15 tahun. Dia bekerja sebagai salah seorang sekretaris di perusahaan swasta di Jakarta," jelasnya.
Setelah dirinya kenal dengan perempuan tersebut dia mengaku harus bersaing dengan beberapa pria lain untuk mendapatkan cinta wanita itu.
"Akhirnya saya yang dipilih. Kemudian menjalani sebuah hubungan dengan tinggal disebuah kontrakan tanpa diketahui oleh istri saya," tukasnya.
Boy mengaku istrinya tak curiga pasalnya menjadi seorang marketing pekerjaannya kebanyakan di luar rumah.
"Sebenarnya kontrakan itu untuk dia tempati tinggal. Perempuan ini sudah tidak punya orang tua. Marketing itu kan banyak waktu longgar, kita bisa izin ke pimpinan dengan alasan menyebar brosur," lanjutnya.
Dirinya mengaku kerap minta izin untuk ketemu dengan nasabah. Namun pada kenyataannya hanya datang untuk menemui perempuan tersebut.
"Kita pacaran, pasti kalau ketemu sama cewek itu awalnya makan. Pergi nonton, hingga akhirnya sama-sama merasa nyaman. Kemudian hubungan makin dekat," lanjut dia.
Lanjutkan Membaca Dengan Klik Link Di Sini