Gambar ilustrasi (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM- Sambil menyelam minum air, itulah mungkin kisah Ibu Mega yang menginginkan Andro secara diam meski harus profesional bekerja.
Andro dibuat tak tahan dengan godaan manja dari bosnya itu. Ibu Mega ingin memastikan semuanya berjalan lancar.
Sementara Andro mengaku telah menyiapkan rincian untuk proyek tersebut.
Ibu Mega bertemu tatap muka dengan Andro membahas beberapa rincian acara.
Selama diskusi, Ibu Mega mulai menunjukkan perhatian lebih kepada Andro, dengan senyum dan tatapan yang penuh minat.
Dia terkesan dengan ide-ide kreatifmu. Kamu benar-benar memiliki sentuhan yang istimewa. Dia bahkan mengajak Andro melakukan evaluasi lebih mendalam di luar jam kerja.
“Terima kasih, Ibu Mega. Tentu saja, saya akan dengan senang hati melakukan itu. Kapan pun Ibu memiliki waktu.” kata Andro.
Ibu Mega mengundang Andro untuk makan malam di restoran. Suasana romantis dan santai. Mereka duduk di sudut yang tenang, berbicara dengan lebih santai.
Ibu Mega bersama Andro untuk minum teh di rumahnya. Mereka duduk di ruang tamu, dan Ibu Mega tampak lebih terbuka dan intim dalam percakapan.
“Dia bilang ke saya, Andro, aku ingin tahu lebih banyak tentang dirimu. Apa yang kamu lakukan di luar pekerjaan? Aku merasa kita bisa memiliki hubungan yang lebih dekat.” katanya.
Di waktu luang, Andro suka berolahraga dan membaca.
Kali ini, Ibu Mega tampak lebih serius dan cemas tentang sesuatu. Dia memulai percakapan dengan nada yang lebih personal.
Dia mengaku dengan Andro sudah lebih dekat sekarang. Tapi aku juga ingin memastikan bahwa hubungan mereka
tidak mempengaruhi profesionalisme kerja.
“Saya paham, Ibu Mega. Kita harus menjaga batasan agar tetap profesional. Saya yakin kita bisa melakukannya.” jelasnya.
Pada Akhir pekan mereka ke kafe favorit mereka, Ibu Mega dan Andro berbicara tentang acara yang akan datang.
Ibu Mega merasa benar-benar menikmati waktu yang kita habiskan bersama. Andro baginya memiliki cara yang unik dalam melihat dunia. Dia ingin terus berkolaborasi dengannya.