Pemateri bersama peserta berfoto bersama usai kegiatan Seminar Nasional (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kolaborasi antara Balai Kesehatan Tradisional Makassar, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone bersama mahasiswa Universitas Sipatokkong Mambo menggelar Seminar Nasional, pada Rabu (24/07/24).
Seminar yang dipusatkan di Aula Universitas Sipatokkong Mambo Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Watampone mengangkat tema 'Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal Berbasis Entrepreneurship'.
Perwakilan UPF BKTM RSTC Makassar, dr. Nurwana, M.Si. secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan terkait dengan penggunaan tumbuhan lokal dapat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan nasional.
dr. Nurwana menerangkan, pemanfaatan tanaman obat tidak hanya meningkatkan nilai jual bahan alam.
"Tetapi juga mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan membantu dalam penanggulangan penyakit degeneratif," ungkapnya.
Peserta seminar mendapatkan pencerahan tentang beragam jenis obat tradisional seperti jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka, serta manfaat historis penggunaannya di Indonesia.
Salah satu fokus utama adalah pengolahan bahan alam untuk dijadikan obat, termasuk dalam aplikasi kosmetik, pengharum makanan, dan rempah-rempah dapur.
Seminar ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi ilmiah, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memperkuat peran entrepreneurship dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Diharapkan, output dari seminar ini dapat menjadi pijakan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang kesehatan tradisional dan industri farmasi lokal.
"Seminar Nasional ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang potensi besar sumber daya alam lokal dalam mendukung kesehatan nasional, sekaligus mempromosikan inovasi di bidang pengolahan obat dari bahan alam," jelasnya. (Herman/*)