TIMURKOTA.COM, BONE- Kabar tertangkapnya, Agus yang diketahui merupakan residivis dan bandar sabu asal Kecamatan Sibulue, jadi perbincangan hangat di masyarakat Kecamatan Cina.
Menurut sumber timurkotacom, warga sempat mendengar adanya letusan senjata.
"Memang ada letusan senjata karena barang kali Agus ini melawan sama petugas pas ditangkap. Pukul 22.00 Wita malam itu, saya dengar cerita dari keluarga kakinya ditembak karena melawan petugas," ungkap sumber timurkotacom.
Sumber tersebut menyebutkan, bahwa Agus merupakan bandar sabu yang selama ini aktivitasnya meresahkan masyarakat.
"Kami mendukung langkah tegas Polda dan Polres Bone. Kalau perlu khusus bandar kalau mereka ancam petugas tembak mati saja. Karena keberadaan mereka juga membuat generasi hancur," terangnya.
Sebelumnya, sejumlah pria berpakaian preman meringkus pria dari atas mobil di Poros Bone-Sinjai, Kampung Lapeccang, Desa Walanreng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (01/07/24) sore.
Dari keterangan yang diperoleh, mobil yang dikemudikan pelaku masih terparkir di pinggir jalan. Saksi mata menyebutkan, pelaku diketahui bernama, Agus merupakan warga Kecamatan Sibulue.
Warga disekitar lokasi mengatakan, masih sempat melihat petugas melakukan penggeledahan kemudian membawa Agus menggunakan mobil.
Agus kabarnya melakukan perlawanan saat dilakukan pengembangan hingga akhirnya di lumpuhkan.
"Agus ditangkap, sepertinya memang yang tangkap anggota Polda Sulsel kalau di lihat dari plat kendaraan yang digunakan," kata sumber timurkotacom.
Agus diketahui merupakan salah seorang bandar yang telah keluar masuk penjara terkait dengan kasus narkoba.
"Untuk Agus memang sudah sering ditangkap. Kabarnya tadi diamankan karena ada yang tunjuk," terangnya.
Sementara itu hingga berita diturunkan belum ada informasi dari Polda Sulsel terkait dengan penangkapan tersebut.
Forum Bersama (Forbes) Bone melakukan upaya untuk mengawal proses hukum terhadap Agus dkk untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)