 |
| Seorang gadis cantik yang menyebut dirinya bernama, Alvi menceritakan kisahnya terkait dengan hubungan menyimpan bersama pimpinan perusahaan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM- Seorang gadis cantik yang menyebut dirinya bernama, Alvi menceritakan kisahnya terkait dengan hubungan menyimpan bersama pimpinan perusahaannya tempat dirinya bekerja.
Melalui video youtube Reybe Entertainment yang dikutip langsung timurkotacom, Alvi beralasan ingin terbuka menceritakan semua perjalanan hidup sebagai bahan untuk edukasi bagi kalangan pemuda.
Wanita mungil, tersebut bahkan dengan berani mengungkap kehidupan seputar hubungan layaknya suami istri dengan pimpinan perusahaan yang dia tempati bekerja.
Alvi menuturkan, dirinya awalnya bekerja disebuah perusahaan otomotif di kawasan Pondok Gede Jakarta Selatan. Dia diberi tugas sebagai admini sekaligus bagian marketing di tempat dirinya bekerja.
Dengan mermodalkan kemolekan tubuh, Alvi mengaku digoda oleh salah seorang pimpinan perusahaan tempat dia bekerja. Karena godaan secara terus, menerus. Dia kemudian berpacaran dengan sang bos.
Perusahaan tempat dirinya bekerja terbilang cukup besar karena khusus melayani mobil Jepang dan Eropa.
"Saya di situ sambil magang awalnya ikut sama tante. Saya magang dulu masih kuliah sambil kuliah, tiga bulan magang terus habis itu ya udahlah ikut sama tante kerja," ungkapnya memulai pembahasan.
Meski awalnya hanya ikut dengan tantenya, Alvi tetap bekerja secara profesional untuk menata karir lebih baik ke depan. Pekerjaan dirinya pun mendapat apresiasi dari pimpinan perusahaan.
"Selama masa magang itu tiga bulan, pempinan perusahaan meminta diperpanjang selama tiga bulan. Setelah itu diterima dan langsung bekerja diperusahaan tersebut," ungkap dia.
Setelah resmi bekerja dirinya kemudian bertemu dengan salah seorang bos perusahaan yang menduduki jabatan sebagai supervisor.
"Disitu kan posisi saya sebagai karyawan baru yang masih polos. Sebagai orang baru pekerjaan saya itu setiap pagi masuk kantor melakukan absen," bebernya.
Suatu waktu ketika supervisor datang ke ruangannya. Karena belum kenal maka salah seorang temannya menyampaikan sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai karyawan baru.
"Teman saya ini menyampaikan bahwa saya bernama Alvi yang merupakan ponakan ibu Dini. Kebetulan tante saya merupakan karyawan lama diperusahaan tersebut," terangnya.
Setelah perkenalan singkat, maka pimpinan tersebut langsung memberi tugas untuk menginput data berusahaan.
"Dia minta tolong supaya datanya diinput duluan karena memang sudah ditunggu oleh pihak H customernya langsung akhirnya saya prioritasin tuh kerjaan yang Pak Putra itu," lanjutnya.
Putra ini diketahui telah berkeluarga namun dirinya sebagai pimpinan yang tentu sebagai lelaki normal akan sulit mengelak ketika setiap hari dikelilingi wanita muda.
"Pak Putra ini setelah pekerjaannya saya didahulukan akhirnya dia awal-awalnya ngasih saya makan siang kirimin pakai gojek. Langsung tembakan pada hari pertama kenalan," bebernya.
Salah satu cara dari pimpinan perusahaan untuk mendapatkan dirinya yakni dengan memberikan pelayanan lebih. Salah satunya mengirimkan makanan.
"Pesannya bilang, selamat siang Alvi he makan siang dulu ya jangan kerja terus udah kerjanya ditunda dulu makan dimakan ya makanannya. Saya langsung kayak senyum-senyum gitu kan senang nih pertama kali awal-awal masuk kerja tapi udah ada yang perhatian," ungkapnya.
Suatu waktu pada saat sore dirinya menerima pesan dari pak Putra kemudian menanyakan sama siapa Alvi akan pulang kantor.
"Terus akhirnya pak Putra itu lewat, Eh katanya kamu pulang sama siapa. Terus saya jawab Iya terus saya pulang sama tante saya pak gitu, Oh enggak bawa kendaraan enggak saya ikut di mobil tante," tukasnya.
Suatu waktu saat Alvi bertindak sebagai admin mengambil tanggungjawab kepala Admin sehingga dirinya harus berada di dalam ruangan seorang diri.
"Pak Putra melihat Saya di ruangan itu. Saya bingung karena pak Patra tidak keluar sedangkan supervisor yang lain kan aktif juga. Kalau misalkan anak buahnya ke lapangan ke mana ngikut tapi ini Pak Putra sendiri enggak ikut," terangnya.
Ketika sudah tiba masanya pulang kerja, Alvi mengaku kaget pasalnya Pak Putra menghampiri kemudian mengajak sama pulang padahal tidak searah.
"Mau diantar enggak katanya gitu kan kenapa Pak Enggak kok saya kan beda arah sama bapak lagi pula saya kan ikut sama tante. Terus dia bilang tante kamu pulang nanti agak telat katanya." Lanjut dia.
Namun Pak Putra tetap memaksa untuk dapat mengantar Alvi pulang. Karena merasa tidak enak akhirnya dia menerima tawaran tersebut.
"Kalau begitu saya izin aja dulu deh sama tante kamu. Kalau saya mau nganterin terus ya udah di situ saya diantar," terangnya.
Setelah diantar dia kemudia mengajak Alvi untuk singgah di cafe duduk bersantai sambil menikmati hidangan kopi.
"Pa Putra bilang kamu buru-buru enggak katanya gitu kan mm enggak sih Pak kenapa gitu kita ngopi-ngopi dulu yuk katanya. Oke mampir dulu lagi kan kamu lapar kan belum makan k gitu tadi makanan yang saya kirimin tadi siang enak enggak gitu. Saya jawab enak pak terimakasih," bebernya.
Selanjutnya mereka kemudian bersama-sama menginap di salah satu vila di puncak.
"Saya diajak oleh pak Putra untuk berenang berdua. Dia bilang kamu suka enggak ini kata-kata apa mau berenang kat gitu Oh ini tipenya kayak privateful gitu ya kata aku gitu Iya jadi kamu aman kalau mau berenang depan kamar," katanya.
Dia kemudian mengaku menerima bosnya lantaran punya banyak kebutuhan yang perlu dia penuhi.
"Meski awalnya berat karena dia sudah punya anak. Namun karena tuntutan akhirnya menerima dan kadang diminta layani di WC kantor ketika tidak sempat liburan,"tutupnya. (*)
