Dia mengatakan dari hasil jual diri. Ia mampu membuka usaha lain seperti kuliner dan lain.
Dirinya selalu menyesal dengan jual diri ibaratnya kerjaannya salah tapi memang sudah tidak ada jalan keluar karena dirinya tulang punggung keluarga.
"Saya tidak mungkin membiarkan ponakan tidak sekolah. Sedangkan kakak saya aja sarjana masa ponakan tidak sekolah," terangnya.
Dirinya juga merasa kehilangan setelah orang tuanya meninggal dunia saat terkena Covid-19.
"Bapak saya meninggal tiga tahun yang lalu pas covid. Saya tidak bisa pulang juga kan pas jenazanya bapak enggak cuma video call untuk melihat," bebernya.
Awalnya dia mengaku datang ke Jakarta dengan penuh cita-cita tinggi untuk meraih kesuksesan di ibu kota.
"Makanya saya dulu ke Jakarta itu dengan ekspektasi tinggi. Ternyata salah, Jakarta tuh sama keras juga lebih keras dari daerah," terang dia.
Dirinya juga mengaku siap dengan segala konsekuensi jika nantinya orang tua dan keluarga besarnya mengetahui apa pekerjaan yang sebenarnya dia lakoni di Jakarta.
"Maafkan anakmu memang aku salah jalan cuma ini demi kebahagiaan kalian kalaupun aku nanti dibuang dari keluarga saya ikhlas," terangnya. (*)