TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Ketua Satgas PPKS Unhas, Prof Farida Patittingi dalam siaran persnya telah merilis sejumlah fakta yang ditemukan terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum Oknum ketua departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Farida mengemukakan, bahwa aksi dugaan pelecehan tersebut terjadi pada akhir 2023 lalu. Di saat korban yang tengah melakukan bimbingan Skripsi, menerima adanya dugaan pelecehan dari pelaku.
"Sehingga pasca kejadian itu. Mahasiswa tersebut tak lagi mau melakukan bimbingan ke pelaku. Alasannya, takut kejadian yang sama akan terulang kembali," ungkapnya.
Farida menyebutkan, usai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Ada beberapa tuduhan dibantah, namun ada pula yang diakui.
"Kalau yang diakui mengenai pegang tangan saat pembimbingan. Atau pada saat tanda tangan," tukasnya.
Alasan, pelaku memegang tangan dari mahasiswanya karena merasa dekat dan menganggap bahwa mereka seperti anak sendiri.
"Bahkan dari empat orang itu, ada dua yang memang sudah dekat karena berasal dari kampung sama," ujarnya. (*)