Iklan

Ketua KPU Sulsel Beberkan Hasil Pemeriksaan Yusran Tajuddin Terkait Percakapan Dugaan Markup Suara yang Viral

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Mei 31, 2024 | 5:29 PM WIB Last Updated 2024-05-31T10:49:45Z

Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap Yusran Tajuddin yang merupakan Ketua KPU Kabupaten Bone. 

Pemeriksaan terhadap Yusran dilakukan setelah adanya video, rekaman suara, dan percakapan via WhatsApp terkait dugaan instruksi markup suara pada Pemilu 2024 lalu.

Banyak pihak yang menuding bahwa dalam video dan rekaman tersebut merupakan Yusran yang kemudian berujung pada protes hingga sejumlah aktivis yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Bone menggelar demo.

Menanggapi kegaduhan tersebut, KPU Provinsi Sulawesi Selatan bergerak cepat dengan memanggil Yusran Tajuddin untuk dimintai klarifikasi terkait dengan kebenaran video tersebut.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip timurkotacom mengatakan, pihaknya memanggil Yusran Tajuddin terkait dengan video dan rekaman suara yang beredar. 

"Terkait dengan chat, rekaman suara yang beredar. Itulah yang kami minta ke yang bersangkutan untuk diklarifikasi dengan menjelaskan terkait tudingan itu," ungkapnya, Jumat (31/05/24).

Dia melanjutkan, KPU Provinsi Sulawesi Selatan tentu selalu merespon semua dinamika yang terjadi di wilayah kerjanya. Namun demikian, dari pemeriksaan yang dilakukan menurutnya hanya sekadar meminta klarifikasi awal.

"Pemeriksaan berupa klarifikasi atau dimintai keterangan awal," tambahnya. 

Dari hasil keterangan Yusran Tajuddin KPU Provinsi Sulawesi Selatan akan meneruskan ke KPU RI.

"Kalau terkait dengan dinamika semua kami respon. Kemudian hasilnya kita akan laporkan ke pusat," tutupnya. 

Yusran Tajuddin Bantah Terlibat Percakapan Minta Markup Suara 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, Yusran Tajuddin membantah dirinya terlibat dalam praktik manipulasi data perolehan hasil Pemilu 2024.

Kepada awak media yang menemui di Kantor KPU Bone, Yusran mengatakan apa yang tersebar merupakan upaya untuk menyeret namanya menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

"Biasalah di politik ada yang mencoba menggelindingkan bola-bola ini. Kami di KPU secara transparansi kemarin rekap tidak ada yang komplain," ungkapnya, Selasa (28/5/24) sore.

Terkait dengan tanggakapan layar percakapan yang mengatasnamakan dirinya dia mengaku tidak dapat bertanggungjawab. 

"Kalau terkait yang beredar itu saya tidak bisa pertanggungjawabkan. Kalau ada pihak merasa dirugikan kan ada Bawaslu, silahkan ke Bawaslu Konfrontir dengan itu, karena kalau saya jawab ya saya bilang tidak," tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan, Media sosial Kabupaten Bone khususnya grup WhatsApp dihebohkan dengan adanya percakapan tangkap layar akun bernama KPU Pak Yoesran (diduga Ketua KPU Bone, Yusran Yajuddin) meminta kepada bawahannya agar melakukan manipulasi perolehan suara untuk salah seorang caleg pada Pemilu 2024.

Tidak diketahui hari dan tanggal mereka berkomunikasi. Namun ketika diamati dari percakapan itu jelas terlihat Pukul 04.20 Wita. Sebelum pemilik kontak WhatsApp menjawab, terlihat beberapa kali akun bernama Pak Yoesran itu menelpon.

Dalam obrolan itu pemilik akun meminta maaf belum menjalankan instruksi dengan alasan sedang mencatat untuk perhitungan ulang, dan melakan perbaikan data pada Sirekap.

 "Maaf pak mencatatka tadi perhitungan ulang, nanti diubah karena masih banyak yang mau diperbaiki di si rekap pak," tulisnya. 

Akun bernama KPU Pak Yoesran itu kemudian membalas dan meminta secepatnya agar segera menjalankan sesuai dengan yang diistruksikan.

"Jadi oending (pending) sebelum finalisasi," ungkapnya. 

Di bawahnya itu, masih akun sama KPU Pak Yoesran meminta kepada pemilih akun WhatsApp terkait dengan suara Andi Abeng (Andi Tenriabeng Salangketo) putri Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin. 

"Ingat juga andi tenri abeng 50 suara parpol nah gerindra provinsi," tulisnya. 

Dari balasan oknum yang diduga PPK tersebut, terlihat tidak berani melakukan. Dia hanya membalas emot tanda sedih kombinasi tanda meminta maaf.

Hal itu kembali direspon akun bernama KPU Pak Yoesran dengan meminta agar instruksinya segera dikerjakan. 

"Gassmi waseng, nah," tutupnya.

Terkait dengan hal tersebut Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin belum memberikan keterangan kepada awak media.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua KPU Sulsel Beberkan Hasil Pemeriksaan Yusran Tajuddin Terkait Percakapan Dugaan Markup Suara yang Viral

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }