TIMURKOTA.COM, LOMBOK TIMUR- Dua orang pria dengan inisial ZI (16) dan juga HN (34) diamankan polisi setelah melakukan pemerkosaan terhadap anak anggota TNI di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Korban Pemerkosaan itu diketahui berinisial DA (16) dan peristiwa tersebut terbongkar setelah orang tua korban melihat adanya tanda merah di lehernya.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman kepada awak media pada Senin (08/01/2024) mengatakan bahwa pelaku memerkosa korban bersama dengan rekannya secara bergiliran.
"Korban adalah pacar dari ZI. Korban diperkosa secara bergiliran disebuah rumah kosong pada Sabtu (06/01/2024) lalu" ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan peristiwa ini berawal saat ZI menjemput korbannya (DA) dirumahnya menggunakan sepeda motor.
Lalu ZI kemudian mengajak DA yang merupakan pacarnya itu ke sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Suela. Sementara HN telah menunggu di rumah kosong tersebut.
"Setelah sampai, korban dipaksa masuk ke dalam rumah itu dan disetubuhi" Imbuh Nicolas.
Lebih lanjut, Nicolas mengatakan korban DA sempat melawan saat hendak diperkosa bergiliran. Akan tetapi, kedua pelaku mengancam anak anggota TNI itu saat berusaha untuk melarikan diri.
Seusai kejadian tersebut, orang tua korban merasa curiga setelah melihat tanda merah di leher putrinya sehingga melakukan interogasi. Pada akhirnya, DA pun mengaku telah di perkosa oleh ZI dan HN.
"Orang tua korban melaporkan kasus itu ke Polsek Pringgabaya" tutup Nicolas.
Terlepas dari hal itu, Kasatreskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra membenarkan bahwa korban pemerkosaan itu merupakan siswi dan juga anak anggota TNI.
"Benar, korban merupakan anak seorang TNI asal kecamatan Pringgabaya" Tuturnya.
Ia melanjutkan, pihaknya telah menangkap salah satu terduga pelaku yang berinisial ZI. Dan saat ini, kepolisian masih memburu HN yang merupakan residivis kasus serupa pada 2016 dan bebas beberapa bulan yang lalu.
"Saat ini, penyidik masih mendalami keterangan saksi dan mengumpulkan bukti-bukti" Katanya.