 |
| Ilustrasi transaksi kasus sabu (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah warga dan tokoh masyarakat kembali meresahkan dugaan aktivitas transaksi narkotika jenis sabu di Jl A. Ali Petta Cenrana, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat yang minta identitasnya dirahasiakan, setelah sempat diributkan beberapa waktu lalu.
Tim dari Aparat Penegak Hukum (APH) pernah melakukan penggerebekan di salah satu rumah kost yang dimaksud. Namun pelaku berhasil meloloskan diri.
Masih sumber tersebut mengatakan, dalam penggerebekan selain aparat, sejumlah warga juga ikut melakukan pengejaran.
"Menurut info minggu lalu digerebek tapi lolos. Bahkan masyarakat di sekitar sini ikut mengejar," tukasnya, Rabu (29/11/23) Pukul 21.53 Wita.
Ia melanjutkan, warga disekitar lokasi sudah mulai bertindak karena selama ini resah dengan aktivitas pelaku.
"Aktivitas tidak ada perubahan, terduga bandar masih tinggal di sana di kost," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah warga di Jl A. Ali Petta Cenrana, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meresahkan adanya aktivitas transaksi jual beli narkotika jenis sabu secara terang-terangan.
Ironisnya, warga heran pasalnya aktivitas para pelaku tak tersentuh pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Dari info yang didapatkan tim timurkota.com.
Salah satu rumah kost yang diduga ditempati terduga bandar kerap melakukan transaksi. Warga mengeluhkan aktivitas para pelaku yang secara terang-terangan beraksi di lokasi.
"Ada rumah kost di sana memang dicurigai. Kami juga tak berani melapor, jangan sampai dilaporkan ke APH malah ketahuan, pasti warga sendiri kena dampaknya," ungkap salah seorang warga saat ditemui tim timurkota.com.
Masih warga tersebut, ia merasa khawatir. Jika terjadi pembiaran, maka narkoba bisa saja merasuki anak-anak mereka.
"Itulah kami khawatir sebenarnya. Kalau terjadi pembiaran, maka anak-anak kami yang nantinya akan jadi sasaran. Kami berharap setelah dimediakan pelaku ini tidak lagi tinggal dan bertransaksi di lingkungan kami," lanjut dia.
Tokoh Masyarakata Setempat menyampaikan, bahwa aktivitas para pelaku sudah sangat mengganggu warga.
"Terus terang kami terganggu. Banyak pembeli yang terang-terangan melakukan transaksi," tukasnya.
Pihaknya berharap, agar pihak BNN bersama dengan kepolisian melakukan penggerebekan dan aktifkan patroli ke lokasi untuk mencegah kejadian serupa.
"Kami berharap agar pihak BNN dan kepolisian untuk turun melakukan penggerebekan agar wilayah kami bersih dari peredaran narkoba," tutupnya.
