Iklan

PB PMII Kecam Keras Aksi Penganiayaan Tiga Kader saat Hadiri Undangan Pelantikan Pengurus HMI

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Oktober 05, 2023 | 10:44 AM WIB Last Updated 2023-10-05T03:46:00Z

reporter                    editor
muis pamungkas  | herman kurniawan

Ketua PB PMII Bidang Pertahanan dan Keamanan, Arsyad mengecam keras penganiayaan kader PMII IAIN Bone saat menghadiri pelantikan pengurus HMI (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKITA.COM, BONE- Ketua Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jakarta menyayangkan insiden penganiayaan terhadap Ketua PMII Komisariat IAIN Bone di acara pelantikan HMI.

Ketua PB PMII Bidang Pertahanan dan Keamanan, Arsyad mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa kadernya dianiaya saat menghadiri undangan resmi di acara pelantikan HmI.

Penganiayaan yang terjadi kepada 3 kader PMII suatu bentuk tindakan yang tidak bermoral tak berpendidikan dan merusak citra organisasi. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas.

“Saya menghimbau kepada seluruh sahabat anggota dan kader PMII se Kabupaten Bone untuk tetap tenang dan tidak mencontoh tindakan kerdil tak bermoral seperti itu. Kita satu barisan untuk tegak lurus istiqomah mengamalkan Ilmu KePMIIan kita," terangnya.

Ia mengatakan, aksi pelaku merupakan tindakan tak bermoral dan tak mencerminkan upaya menjaga hubungan sesama manusia.

"Salah satu poin Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII mengajarkan kita untuk menjaga baik hubungan dengan sesama Manusia, sangat jelas kita berbeda dengan mereka yang bertindak tak manusiawi itu," tukasnya. 

Selain itu, Ketua PB PMII dengan tegas meminta kepada pihak Kepolisian Resort Bone mengusut tuntas kasus ini agar tidak seenaknya saja mereka tinggal di negeri hukum yang kaya dengan adab dan berperikemanusiaan ini.

“Kasus ini akan kita jadikan ukuran kualitas kinerja Polisi apakah pihak Polres Bone bisa melakukan penanganan atau tidak. Harapan kita tentu mudah ditangani, tapi kalau tidak, ini akan menjadi gambaran dan kinerja Kepolisian Republik Indonesia menjadi tanda tanya besar," tutupnya. 

Ketua Umum HMI Komisariat STIH Bone Diduga Terlibat 

Ketua umum HMI Komisariat STIH Bone, MD diduga kuat terlibat saat aksi pengeroyokan terhadap kader PMII komisariat IAIN Bone di Gedung Guru Indonesia Jl. Ahmad Yani, Kota Watampone, Selasa (03/10/23) malam.

Menurut keterangan korban, Muh Haerul Akbar, sebelum diserang, ia sempat berkomunikasi dengan Ketua HMI Komisariat STIH Bone via chat  WhatsApp. 

Haerul diajak ketemu di luar gedung tempat pelantikan dilaksanakan. Kemudian Haerul mengaku mengiyakan pertemuan tersebut setelah kegiatan pelantikan usai.

"Saya dichat oleh ketua umum HMI komisariat STIH Bone inisial (MD) untuk ketemu di area parkiran gedung GGI," ungkapnya. 

Haerul mengaku awalnya tak menaruh curiga dari ajakan pertemuan tersebut. Namun setelah sampai di tempat duduk yang berada di samping gedung guru. Haerul tiba-tiba mendapat pukulan dari oknum kader HMI. 

"Setelah saya keluar seketika saya diajak ke tempat duduk yang ada di samping gedung. Saat itu datang seniornya untuk cerita-cerita dan menanyakan soal keberadaan ketua cabang PMII Bone, saat percakapan sedang berlangsung tiba-tiba ada yang pukul saya dari samping," ungkapnya.

Saat mulai diserang, datang Ketua Cabang HMI Bone merangkul Haerul. Selain ketua cabang, panitia pelaksana juga mendekat dan melerai pengeroyokan.

"Setelah saya dikeroyok di area parkiran saya dirangkul oleh ketua umum HMI  Bone lalu diminta untuk pulang. Namun setelah saya di atas motor tiba-tiba ada lagi yang mendatangi dan memukul," terangnya. 

Haerul berharap pihak Kepolisian Resort Bone memproses Ketua Umum HMI Komisariat STIH Bone dengan dasar ia mencurigai penganiayaan terhadap dirinya telah direncanakan sebelumnya. 

"Kami minta Ketua HMI Komisariat STIH Bone diperiksa. Andai dia tidak memanggil saya maka penganiayaan ini tidak terjadi. Kasus ini memang seperti telah direncanakan. Semoga polisi secepatnya menangkap semua pelaku. Kalau tidak, jangan salahkan jika kami temukan sendiri dan lakukan tindakan sama", tutupnya.

*Hingga berita diturunkan Ketua Umum HMI Komisariat STIH Bone belum berhasil dikonfirmasi, tim timurkota.com masih terus menghubungi via sambungan telepon selular.

Ketua Umum PMII Cabang Bone Ultimatum Polres 

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Bone yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum kader HMI di Gedung Guru Indonesia mendatangi polres Bone, Rabu (04/10/23) Pukul 10.00 Wita.

Pengurus cabang PMII Kabupaten Bone mengawal kadernya yang menjadi korban penganiayaan untuk menghadap ke unit Resum Polres Bone pada saat ingin dimintai keterangan.

Ketua Umum PMII cabang Bone, Muhammad Akbar mengecam keras tindakan premanisme yang dilakukan oleh kader HMI terhadap kader PMII.

"Sangat disayangkan tindakan yang dilakukan oleh kader HMI itu karena pada acara pelantikan tersebut, PMII yang harusnya dihargai sebagai tamu malah dikeroyok" tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pelaku pengeroyokan terhadap kadernya harus segera ditangkap dan diproses secara hukum

"Saya dan seluruh kader PMII cabang Bone berharap pelaku segera ditangkap, apabila dalam waktu 1×24 jam pihak kepolisian tidak menangkap pelaku maka saya dan seluruh kader PMII sekabupaten Bone akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran" ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan kepada reporter Timurkota.com bahwa jika dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tersebut belum ada pelaku yang diamankan maka seluruh kader PMII Bone akan mengepung polres Bone.

Sebelumnya, Jajaran Kepolisian Resort Bone langsung bergerak cepat laporan memproses penganiayaan dengan korban kader PMII Komisariat IAIN Bone. 

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH mengatakan, motif pengawalan tersebut berawal dari kesalahpahaman terkait dengan pengkaderan atau perekrutan anggota baru PMII Komisariat IAIN Bone. 

"Motifnya yakni ada kesalahpahaman terkait dengan pengkaderan mahasiswa baru," terangnya. 

Sementara dari sumber timurkota.com menyebutkan bahwa permasalahan ini terjadi bermula dari adanya oknum anggota HMI Komisariat STIH Bone melakukan intimidasi ketika ada mahasiswa mengikuti pengkaderan di IAIN Bone. 

"Jadi memang laporan kami terima mahasiswa STIH yang mengikuti pengkaderan di PMII setelah pulang ke kampusnya, mereka diitimidasi di sana di larang berorganisasi di PMII," ungkap sumber media ini.

Ketua Umum HMI Komisariat Syariah IAIN Bone Angkat Bicara 

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah IAIN Bone, Akmal angkat bicara terkait dengan insiden penganiayaan tiga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Bone.

Akmal mengatakan, oknum anggota HMI yang terlibat dalam aksi penganiayaan bukan bagian dari pihak panitia penyelenggara kegiatan pelantikan pengurus. 

"Selain itu pelaku juga bukan merupakan kader HMI Komisariat Syariah IAIN Bone," ungkapnya. 

Akmal menambahkan, pada proses pelantikan ada beberapa organisasi intra dan ektra kampus termasuk Pengurus PMII Komisariat IAIN Bone.

Menurutnya, undangan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan sinergitas lintas OKP.

"Saya selaku Ketua Umum HMI Komisariat Syariah IAIN Bone yang baru dilantik. Mengecam dan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum HMI terhadap tamu undangan Pelantikan kami dan kami merasa dirugikan akibat insiden ini," ujar Akmal.

Selain merasa dipermalukan, Akmal juga dirugikan pasalnya pasca kejadian puluhan kader PMII mendatangi lokasi kegiatan meski tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.

"Kami Pengurus HMI Komisariat Syariah IAIN Bone ingin menciptakan situasi  yang harmonis terhadap semua organisasi kepemudaan. Namun dengan  insiden ini kami juga merasa dirugikan apalaginpasca kejadian puluhan Kader PMII menyerbu lokasi kegiatan kami," tutupnya.

Tiga Pengurus Inti PMII Komisariat IAIN Bone Korban Penganiayaan 

Tiga korban penganiayaan, Muh. Khairul Akbar(19) Ketua PMII  Komisariat IAIN Bone,Eva Saslia(18) Ketua Kopri PMII IAIN Bone dan Syawal Syaputra (19) Sekum PMII Komisariat IAIN Bone resmi membuat laporan polisi di Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone.

Ketiga korban tersebut secara tiba-tiba diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat menghadiri Pelantikan Pengurus HMI Komisariat Syariah IAIN Bone di GGI Bone.

Pasca insiden pemukulan, Muh Khairul Akbar didampingi beberapa anggota PMII IAIN Bone tampak mendatangi SPKT Polres Bone untuk membuat laporan sekaligus secara resmi menyerahkan perkara tersebut agar ditangani pihak kepolisian. 

"Kami berharap agar ini diproses secepat mungkin dan pelaku akan segera ditangkap. Kami khawatir kalau pelaku tidak cepat diamankan, akan terjadi aksi balasan apalagi saat ini sudah banyak sahabat mau bergerak, namun kami masih percaya pihak kepolisian," ungkap salah seorang anggota PMII di Mapolres Bone.

Salah seorang korban pengeroyokan, Muh Khairul Akbar kepada awak media menjelaskan bahwa pengeroyokan bermula setelah menghadiri Pelantikan HMI Komisariat Syariah IAIN Bone di GGI Bone.

"Saya bersama pengurus lainya menghadiri undangan Pelantikan HMI syariah IAIN Bone namu Selesai acara kemudian saya dipanggil keluar diparkiran untuk bercerita oleh pengurus HMI namun pas duduk kemudian saya langsung dipukul bersama ketua Kopri," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelas setelah di keroyok bersama dua korban lainnya ia kemudian dibantu panitia pelaksana untuk pergi dari lokasi kejadian.

"Setelah saya keroyok oleh puluhan orang,kemudian saya dirangkul oleh Ketua Cabang HMI dan panitia dan dia menyuruh untuk pulang, akan tetapi pas naik motor masih kembali di pukul oleh beberapa orang." Tambahnya.

Selain melakukan aksi pemukulan, pelaku juga memberi pesan provokasi ke korban dengan menyebut bahwa para pelaku ini berasal dari salah satu Komisariat HMI di Kabupaten Bone.

"Pelaku langsung teriak silahkan cari saya di bersama seniormu di HMI Komisariat STIH. Ini diucapkan saat terjadi aksi pemukulan," tukas Sahrul.

Akibat aksi pemukulan pelaku, tiga korban mengalami luka lebam dan robek bagian dahi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PB PMII Kecam Keras Aksi Penganiayaan Tiga Kader saat Hadiri Undangan Pelantikan Pengurus HMI

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }