Iklan

Ini Alasan Bos PSIS Semarang Berani Tebus Kontrak Pluim dan Sananta

tim redaksi timurkotacom
Senin, Oktober 02, 2023 | 4:59 AM WIB Last Updated 2023-10-01T21:59:56Z

Manajemen PSIS Semarang ingin mendatangkan Wiljan Pluim dari PSM Makassar pada pertengahan musim (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Manajemen PSIS Semarang membeberkan alasan mereka berani membidik dua pemain bintang di klub pesaing mereka di Liga 1 musim ini. 

Salah satu alasan, yakni manajemen PSIS Semarang ingin menyempurnakan tim pada putaran kedua demi meraih titel juara musim ini.

Yoyok Sukawi menerangkan bahwa dirinya siap menggelontorkan banyak uang asal Ramadhan Sananta siap bertandangan kontrak gersama PSIS Semarang. 

Dia bahkan secara terang-terangan menyebut bahwa Ramadhan Sananta menjadi striker lokal terbaik di Indonesia musim ini.

"Untuk striker Ramadhan Sananta boleh juga. Dia adalah striker terbaik di Indonesia saat ini," ungkapnya.

Yoyok menyebut tidak begitu peduli dengan kontrak Sananta di Persis Solo. Ia  bahkan mengatakan siap menebus Sananta dari Persis Solo.

"Kalau terikat kontrak, bisa saja kami menebus kontraknya,"terang dia.

Selanjutnya, dia juga menginginkan Wiljan Pluim untuk memperkuat lini tengah. Kemampuan gelandang asal Belanda itu membuat Yoyok jatuh hati.

"Dia pemain bagus, kalau memang mau gabung dengan PSIS Semarang tentu kami akan sambut dengan baik," terangnya.

Dia menyebut saat ini Pluim keberadaannya tidak diketahui. Dirinya menyangka bahwa Pluim sudah tidak ada klub. 

"Sepertinya sudah tidak ada klub, kalau Pluim mau ke sini (PSIS Semarang) kami akan sambut," tutupnya. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Alasan Bos PSIS Semarang Berani Tebus Kontrak Pluim dan Sananta

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }