Kebakaran lahan di Kabupaten Bone telah menelan dua korban jiwa (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kebakaran lahan menjadi perhatian bagi semua pihak di Kabupaten Bone.
Dalam kebakaran yang skalanya tidak begitu besar telah memakan dua korban jiwa.
Dua korban meninggal dunia kronologinya hampir sama yakni terjebak di dalam api saat membakar lahan.
Jajaran Kepolisian Polres Bone, TNI dan Polhut telah menerjunkan anggotanya memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari pembakaran lahan perkebunan.
Pihak kapala desa bahkan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembersihan kebun dengan cara dibakar.
"Kami imbau kepada masyarakat jangan ada yang melakukan pembakaran lahan perkebunan. Ini merupakan instruksi langsung dari pihak kepolisian," ungkap Kades Mattirowalie, Andi Syahrir.
Dalam dua hari terakhir dua warga tewas akibat kebakaran lahan, pertama dialami Hasanuddin Bin Bapo Pati. Korban meninggal dunia dalam kebakaran lahan
di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Korban diketahui bernama, Hasanuddin Bin Bapo Pati (54). Korban beralamat di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH dalam keterangan tertulisnya kepada timurkota.com, Selasa (03/19/23) Pukul 22.10 Wita.
Menyebutkan bahwa korban awalnya pamit di rumahnya untuk beraktivitas di kebun dengan mengendarai sepeda motor seorang diri.
Saat korban berada di kebunnya, ia diduga kuat membakar tumpukan ranting pohon jati yang sudah ditebang sehingga kobaran api membesar kemudian menjalar dengan cepat.
"Korban diduga terjatuh pada saat ingin menyelamatkan diri dari kobaran api sehingga membakar seluruh bagian tubuh korban yang menyebabkan korban MD (meninggal dunia) di tempat," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menelan korban jiwa, Selasa (03/10/23)
Seorang korban ditemukan tewas terpanggang setelah terperangkap di dalam api.
Informasi sementara yang diperoleh dari lokasi. Saat ini perugas dari kepolisian dan TNI masih sementara melakukan proses evauasi mayat korban.
"Masih berlangsung proses evakuasi, kronologi kejadian secara lengkap belum ada," ungkapnya seorang petugas.
Menurut keterangan salah seorang warga, korban baru ditemukan setelah api padam.
"Kebakaran lahan, baru-baru juga ditahu kalau ada korban jiwa," terangnya.
Sementara korban meninggal kedua dengan lokasi berbeda yakni terjadi di Dusun Bance'e, Desa Poleonro, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone menimbulkan korban jiwa.
Informasi diperoleh, kebakaran ini bermula dari upaya Arifuddin (korban meninggal dunia) membersihkan kebun miliknya dengan cara dibakar.
Upayanya itu sempat dicegah oleh saksi bernama, Elli. Namun tak lama kemudian api terlihat membesar dari kebun Arifuddin (70) lalu kemudian menjalar ke kebun dan lahan milik Elli.
Dalam peristiwa itu korban terjebak dan tak mampu keluar dari jebakan api hingga dirinya meninggal dunia.
Seorang warga bernama, Arufuddin (70) ditemukan tewas setelah terjebak api yang membakar lahan kebun miliknya pada, Senin (02/10/23) Pukul 13.30 Wita.
Menurut keterangan saksi mata bernama Elli (50), ia pernah menegur korban karena membakar lahan kebun yang berdekatan dengan kebun milik saksi.
Namun teguran itu tak diindahkan. Sehingga kuat dugaan sumber kebakaran bermula dari korban membakar kebun miliknya hingga menajalar ke lahan milik saksi, Elli.
Lahan milik Elli berupa pohon jati juga tak luput dari amukan si jago merah, diduga korban berupaya meninggalkan lokasi saat api mulai membesar. Namun upayanya gagal hingga ia terjebak dan tewas terbakar.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ditemukan dari tim TNI, Polri dan Petugas Pemadam Kebakaran," tukas, saksi mata, Haerul yang juga ponakan korban.
Mayat korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Tanah Batue dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga akan membawa pulang mayat untuk dikebumikan setelah dilakukan visum," tukasnya.