Pemain PSM Makassar, Everton Nascimento berebut bola dengan bek Persita Tangerang (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Manajemen PSM Makassar merasa puas dengan permainan yang ditampilkan pemain mudanya.
Meski menempati posisi sebagai pemilik kuota pemain U-23. Memiliki kemampuan bermain dibeberapa posisi.
Sang pemain sempat menolak sejumlah klub demi bertahan dan tetap memperkuat PSM Makassar.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares selalu mengorbitkan pemain muda berkat kejelianya dalam mendeteksi bakat.
Sejumlah pemain mampu diorbitkan baik dari kompetisi Liga 2 maupun dari akademi Pasukan Ramang.
Pemain muda PSM Makassar, Dzaky Asraf menjadi salah satu perekrutan pemain dari akademi paling sukses musim ini.
Dzaky Asraf layak dinobatkan sebagai pemain dengan kemampuan bermain dibeberapa posisi.
Uniknya, pemain kelahiran Majene ini meski bermain dibeberapa posisi ia selalu tampil konsisten.
Dzaky musim lalu merupakan pemain berposisi sebagai winger. Secara bergantian, ia menempati sisi sayap kanan PSM Makassar.
Awal musim ini, posisi Dzaky sudah dua kali berubah. Mulai saat dirinya dimainkan pada posisi bek kanan mengambil peran Yakob Sayuri.
Tampil luar biasa pada bek kanan. Zaky sempat absen setelah mendapatkan kartu merah saat timnya mengalahka Persikabo 1973.
Selepas dari sanksi kartu merah. Secara mengejutkan, Bernardo Tavares memainkan Dzaky sebagai gelandang pengatur serangan berduet dengan M Arfan dan Akbar Tanjung.
Dalam dua pertandingan, Dzaky mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal. Ia mendapat apresiasi dari pelatih berkat kemampuannya bermain dibeberapa posisi.
"Bagi saya mau bermain di posisi, ketika diberi kepercayaan oleh pelatih saya akan memaksimalkan," tukas Dzaky.