Iklan

Waspada!!! Handbody Racikan Mengandung Zat Berbahaya Diduga Marak di Bone, Korban Alami Kulit Melepuh

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Juni 15, 2023 | 9:17 AM WIB Last Updated 2023-06-15T02:17:50Z

Wiwink-Daerah, Kamis 15 Juni 04:40 WIB

Korban penggunaan handbody racikan


TIMURKOTA.COM, BONE- Peredaran handbody racikan mengandung zat berbahaya diduga marak di Kabupaten Bone. 


Ada beberapa korban mengaku telah jadi korban dari pemakaian handbody dosis tinggi itu. 

timurkota.com kemudian melakukan wawancara khusus dengan salah seorang korban berinisial, AR pada Kamis (14/06/23)

AR tertarik menggunakan produk tersebut karena terbuai janji bahwa proses untuk memutihkan kulit cukup cepat. 

Hanya berkisar tiga sampai tujuh hari. Namun yang terjadi malah sebaliknya, kulit mengalami bintik-bintik, memerah lalu kemudian melepuh dan meninggalkan bekas warna hitam.

"Setelah saya pakai, kulit dibeberapa bagian tubuh mengalami bintik-bintik dan melepuh," tukasnya. 

Ia melanjutkan pihaknya telah melakukan konsultasi dengan dokter ahli kulit. Ia kaget karena menurut diagnosa dokter dirinya mengalami Dermatitis kontak dan Infeksi skunder.

"Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter diminta untuk istrahat beberapa hari," tambahnya.

Ia mengaku mendapat pelajaran berharga dari peristiwa di alami. Menurutnya, produk yang diklaim bisa memutihkan dalam waktu cepat belum tentu aman.

Dalam dunia medis, pada umumnya kata “dosis” berkaitan dengan kadar obat. Akan tetapi, entah mengapa banyak yang penjual skincare dengan menggunakan embel-embel dosis tinggi atau disingkat dosting.

Adapun bahan-bahan yang mesti diwaspadai adalah hidrokuinon. Zat ini memang bisa memutihkan, namun penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.

"Penggunaan Hidrokinon dilarang dalam kosmetik sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 18 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika," tulakasnya. 

Terkait dengan penggunaan Handbody dengan dosis berbahaya dijelaskan oleh ahli kulit yakni dr Ika.

"Masalahnya adalah ada pada kulit pemakai, dimatikan sel melanosit yang sudah mati, dan kalau sudah mati dia tidak akan bisa kembali seperti dulu. Jadi penggunanya ini telah mempertaruhkan kesehatan kulit," ungkap dr Ika dikutip dari akun tiktok dr Ika.

Dalam waktu dekat AR didampingi kuasa hukum akan membuat laporan secara resmi di Kepolisian Resort Bone.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Waspada!!! Handbody Racikan Mengandung Zat Berbahaya Diduga Marak di Bone, Korban Alami Kulit Melepuh

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }