Wiwink-Bola, Jumat 2 Juni 04:40 WIB
Stefano Cugurra |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih Bali United, Stefano Cugurra membuat pernyataan berbeda dari sebelumnya kepada awak media pada Jumat (02/06/23).
Jangan Lewatkan: Bali United Terancam Sanksi Tegas dari PT LIB, Jika Teko Terus Nyinyir Tolak Main Leg Kedua Play Off Champions Asia di Stadion BJ Habibie
Jangan Lewatkan: Resmi Gabung Latihan Perdana di PSM Makassar, Dua Striker Timnas Perebutkan Posisi Sananta
Pelatih Asal Brasil itu mengungkapkan bahwa dirinya begitu respek dengan PSM Makassar.
Hal ini dilontarkan setelah dirinya bersama tim terancam sanksi tegas jika memaksakan menolak keputusan PT LIB yang telah menetapkan Stadion BJ Habibie sebagai venue Leg ke kedua Play Off Liga Champions Asia.
“Kita main lawan tim yang juara musim terakhir yaitu PSM Makassar. Kami respek sama mereka," ungkapnya.
Sebelum ke BJ Habibie, timnya akan menjamu PSM Makassar. Teko pun memastikan akan berupaya untuk memberi hasil maksimal di hadapan suporternya.
"Harus kerja keras buat kita bisa menang di Stadion Dipta. Mudah-mudahan stadion bisa penuh, agar pemain kita punya semangat lawan PSM Makassar,” tutupnya Jumat (2/6/2023).
Jangan Lewatkan: Kabar Terbaru, Pemain Naturalisasi Berposisi Penyerang Tengah Dirumorkan Gantikan Sananta
Nyinyiran Teco nama sapaan Stefano Cugurra dinilai berpotensi mengganggu pelaksanaan Play Off Champions Asia yang saat ini sementara siapkan berlangsung dengan sistem home away.
PT LIB telah menyampaikan bahwa PSM Makassar dapat menggunakan Stadion Bj Habibie sebagai markas mereka menghadapi leg ke-2, Play off maupun Liga Indonesia musim depan.
PT LIB akan menyatakan Bali United Kalah Walkover (WO) jika menolak bertanding di Stadion Bj Habibie.
Mengutip regulasi Kode Disiplin PSSI, dalam Pasal 58 ayat 1 Bali United bisa kalah Wo dan denda Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah).
"Apabila pertandingan tidak dapat dilaksanakan karena tim yang bersangkutan tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan dan diberitahukan sebelumnya secara patut tanpa alasan yang sah, dianggap menolak untuk bertanding dan tim atau klub yang bertanggung jawab dikenakan sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (forfeit) dan denda sekurang-kurangnya sebesar Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah),” bunyi pasal tersebut.
Pasalnya, PT LIB telah merilis jadwal lengkap dengan venue. Itu menandakan bahwa Stadion Bj Habibie dinyatakan memenuhi syarat mengadakan pertadingan pada Rabu (14/06/23)
Sebelumnya Teko dan kalangan suporter Bali United menyatakan menolak bermain di Markas PSM Makassar.
Salah satu alasannya adalah karena kualitas Stadion BJ Habibie yang dianggap belum memenuhi standar AFC.
"Kami harus main di Parepare (BJ Habibie)? Saya tidak setuju. Apakah stadion di sana (BJ Habibie) sudah lolos standar AFC?”
“Menurut saya untuk tim yang akan bermain di Liga Champions Asia dan Piala AFC, harus melakukan play-off di tempat yang netral serta bermain di stadion dengan kualitas AFC," tegas Teco.
Selain itu, keputusan PT LIB yang memainkan dua pertandingan juga dikritik Teco.
"Satu pertandingan (playoff) saja sudah cukup. Lebih cepat dan lebih ketat," tutupnya