Wiwink-Bola, Minggu 11 Juni 04:40 WIB
Pemain asing baru PSM Makassar menjalani latihan |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar mendapat angin segar pasca mengalami kekalahan dari Bali United.
Jangan Lewatkan: Dirumorkan Ikuti Jejak Witan dan Egy dengan Balik ke PSM Makassar, Jeonnam Resmi Lepas Asnawi Mangkualam
Jangan Lewatkan: Resmi- PSM Makassar Kontrak Jangka Panjang Pengganti Ramadhan Sananta, Pernah Menimba Ilmu di Korea Selatan
Pasukan Ramang mendapat semangat berlipat hadapi Liga Indonesia musim depan , hal ini setelah 6 pemain bintang muda menyatakan siap bergabung dengan PSM Makassar.
Ketertarikan dengan Pasukan Ramang dibuktikan dengan tanda tangan kontrak dengan durasi jangka panjang.
Sama seperti Ramadhan Sananta, hampir semua pemain muda PSM Makassar yang berlaga hingga menembus Timnas Indonesia mendapat tawaran menggiurkan dari beberapa klub.
Mulai, Persis Solo, Dewa United, Arema FC hingga Persija Jakarta, mereka semua pernah membidik pemain muda Pasukan Ramang.
Namun belakangan, hanya Persis Solo yang mendapatkan Ramadhan Sananta. Sementara klu lain gigit jari, pasalnya pemain lain menolak pindah dengan alasan tak mau jadi kacang lupa kulitnya.
Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo layak disematkan julukan sebagai sosok yang paling banyak menyelamatkan karir pemain lokal Indonesia.
Jangan Lewatkan: Diusulkan Komut, Pemain Senior Eks Timnas Segera Latihan Perdana Bersama PSM Makassar
Sejumlah pemaian akademi, yang andai bukan karena Bernardo Tavarsa belu tentu mereka mampu bermain di Liga 1 musim lalu.
Sejumlah pemain muda PSM Makassar mampu diorbitkan Bernardo Tavares hingga ke tim senior.
Bahkan sebagian besar dari mereka bahkan mampu menembus persaingan timnas Indonesia.
Pemain muda seperti, Muh Dzaki Asraf, Ananda Raehan Alief, Victor Jonson, merupaka pemain muda yang karirnya mengkilap di tangan Bernardo Tavares.
Bukan hanya itu, Yance Sayuri juga menjadi langganan Timnas Senior. Ia bersama dengan kakaknya, Yakob Sayuri bahkan telah mendapat panggilan dari Timnas Senior untuk hadapi Argentina dalam FIFA Matchday.
Namun di sisi lain, ada pemain yang karirnya mengalami penurunan atau bahkan redup sejak diarsiteki Bernardo Tavares.
Pemain tersebut diantaranya, Patrick Kallon. Pemain akademi PSM Makassar ini dipromosikan ke tim senior pada erah pelatih Milomir Seslija.
Ia bahkan kerap dimainkan sebagai starter pada posisi sayap dan striker. Awal munculnya, Patrick digadang-gadang akan menjadi pemain muda yang sukses di tim senior.
Selama PSM ditangani, Bernardo Tavares, Patrick dipinjamkan ke Klub Dewa United.
Begitu juga dengan Rafli Asrul. Berbekal pengalaman bermain bersama Timnas, tak membawa pengaruh berarti bagi Rafli.
Musim lalu, dia menjadi cadangan mati di PSM Makassar. Bahkan ia tak pernah mendapar kesempatan merumput dalam lama resmi.
Edgar Amping pun tak jauh beda. Dia pernah dimainkan satu kali, dari bangku cadangan musim lalu.
Padahal, Edgar ini digadang-gadang akan menjadi bek sayap yang mampu meningkatkan prestasi PSM Makassar beberapa musim ke depan.