Iklan

Polisi Bakal Periksa Pimpinan Terkait Dugaan Faktor Kelalain, Pihak Ponpes Al Junaidiyah Biru Tanggapi Santri Tewas

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Juni 16, 2023 | 3:24 PM WIB Last Updated 2023-06-16T08:36:59Z

Wiwink-Hukum, Jumat 16 Juni 04:40 WIB

Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru


TIMURKOTA.COM, BONE- Penyidik Reserse Kriminal Polres Bone masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait insiden diduga perkelahian yang menewaskan santri Andi Tenri Tatta Taufik (14).

Jangan Lewatkan: Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan Kasus Tewasnya Santri di Pesantren Al- Junaidiyah Biru Bone 


Jangan Lewatkan: BREAKING NEWS: Santri Diduga Tewas, Garis Polisi Terpasang di Pesantren Al- Junaidiyah Biru Bone

Kabarnya, dalam waktu dekat pihak kepolisian akan meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk, pimpinan Ponpes terkait dengan faktor kelalaian atau minimnya pengawasan terhadap aktivitas santri.

"Pihak pimpinan ponpes akan dimintai keterangan. Kita akan sama-sama ungkap kasus ini secara terang," kata sumper dari pihak kepolisian.

Sementara itu, dalam keterangan resmi Pimpinan Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru, DR KH Muslihin Sultan MAg, yang diterima media ini menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan.

"Peristiwa tersebut telah ditangani pihak kepolisian. Kami percayakan kepada pihang berwajib," tulisnya.

Secara khusus juga pihak pimpinan Ponpes mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa yang menimbulkan santri meninggal dunia.

“Kami dari keluarga besar pondok pesantren Al Junaidiyah biru turut berduka cita yang sangat dalam atas berpulangnya ke Rahmatullah atas nama ananda Andi Tenri Tatta Taufik santri kelas 7 MTS Ma’had hadist Aljunaidiyah Biru, Kabupaten Bone,” tutur Muslihin Sultan.

Muslihin juga membenarkan insiden perkelahian tersebut. Ia menyebut pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa korban namun tak berhasil.

“Andi Tenri Tatta Taufik sempat pingsan akibat perkelahian tersebut, lalu kami bawa ke rumah sakit lalu kemudian kami mendapat informasi bahwa Andi Tenri Tatta meninggal dunia,” jelasnya.

Peristiwa tersebut menurutnya, terjadi secara tiba-tiba dan di luar dugaan. Karena hari itu baru saja dimulai pembukaan kegiatan Porseni pasca santri selesai ujian semester.

“Peristiwa tersebut saat ini telah ditangani pihak kepolisian dan kami percayakan ke pihak berwajib,” ujarnya.

Ditambahkannya, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, khususnya kedua orang tua dan seluruh pihak keluarga besar almarhum atas musibah yang mengejutkan kita semua ini.

“Kami mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat di sisi Allah dan Insya Allah Almarhum Syahid di thalabil Ilmi (syahid dalam menuntut ilmu),” kata dia.

Polisi amankan Pelaku

Kepolisian Resort Bone telah mengamankan diduga pelaku pembunuhan terhadap Andi Tentintatta Alias Andi Tatta bin Andi Dzulfikar Taufik (14) di lapangan futsal Pesantren Al Junadiyah Biru, Kamis (15/06/23) Pukul 13.30 Wita.

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH menjelaskan saat ini pelaku RMA sudah diamankan di Polres Bone dan di tangani Unit PPA.

"Pelaku dikenakan Pasal 80 ayat (1),(3) jo pasal 76C UU RI NO 35  TAHUN 2014 Perubahan undang undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," tukasnya.

Polres Bone merilis kasus tewasnya seorang santri bernama, Andi Tentintatta Alias Andi Tatta bin Andi Dzulfikar Taufik (14) di lapangan futsal Pesantren Al Junadiyah Biru, Kamis (15/06/23) Pukul 13.30 Wita.

Dalam keterangan tertulis Humas Polres Bone yang diterima media ini, kronologi lengkap kejadian bermula saat pelaku RMA (13) sedang membersihkan lapangan futsal.

Korban kemudian melintas di lokasi, kemudian percikan air mengenai celana korban. Tak terima dengan perlakuan, RMA korban kemudian mengambil sapu lalu memukul korban pada bagian betis dan perut. 

Mendapat pukulan, RMA melakukan perlawanan. Hingga keduanya sempat terlibat perkelahian.  

RMA kemudian mendorong keras korba  hingga terjatuh dan terpental dilantai lapangan. Korban kemudian diduga mengalami benturan keras pada bagian kepala hingga tak sadarkan diri. 

Pihak pesantren kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit dr M Yasin guna diberi pertolongan medis. Namun naas nyawa korban tak tertolong. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Bakal Periksa Pimpinan Terkait Dugaan Faktor Kelalain, Pihak Ponpes Al Junaidiyah Biru Tanggapi Santri Tewas

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }