Wiwink-Bola, Senin 5 Juni 04:40 WIB
Pemain PSM Makassar menjalani latihan rutin jelang berangkat ke Markas Bali United, Minggu (04/05/23) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Hingga saat ini sedikitnya empat pemain PSM Makassar yang dilepas akibat dinilai tak masuk dalam formasi permainan Pelatih Kepala Bernardo Tavares.
Jangan Lewatkan: Bukti Ketegasan Tavares Dalam Membentuk Tim, 3 Pemain Resmi Dicoret dari Skuad PSM Makassar
Jangan Lewatkan: Status Ramadhan Sananta Masih Digantung, Persis Solo Malah Umumkan Rekrut Mantan Duet Sehati Pluim di PSM dengan Kontrak Hingga 2026
Pemain tersebut dilepas agar dapat mengembangkan karir bersama klub baru. Kemudian nantinya pengalaman didapatkan di luar akan menjadi modal untuk kembali ke PSM Makassar.
Empat pemain merupakan jebolan Timnas Indonesia yang tersingkir dari persaingan di PSM Makassar lantaran tak cocok dengan strategi yang diterapkan PSM Makassar.
Jangan Lewatkan: Gagal Bersaing, Bernardo Tavares Pastikan Coret Mantan Garuda Select di PSM Makassar
Alasan mendasar pemain didepak selain karena tak cocok dengan strategi permainan. Juga karena pelatih ingin pemainnya mendapat jam terbang lebih.
Empat pemain PSM Makassar yang dilepas ke tim lain dengan dasar minim konstribusi, Ibnul Mubarak, Ahmad Rusadi, Renaldi dan Aji Kurniawan.
Khusus Aji Kurniawan, musim lalu ia dipinjamkan ke Persikabo 1973. Bersama dengan tim yang bermarkas di Bogor itu, ia mampu tampil dalam sembilan pertandingan.
Jangan Lewatkan: Bek Timnas Seangkatan Marcelino Ferdinand Menghilang dari Latihan PSM Makassar
Berbeda dengan tiga pemain muda lain, Aji juga sudah dipastikan bukan bagian dari PSM Makassar musim ini.
Kontraknya berakhir dan tak diperpanjang, Aji kemudian berpeluang mendapatkan klub baru secara permanen baik di Liga Indonesia maupun Liga Nusantara musim depan.
Sementara, Ahmad Rusadi telah menuntaskan kontraknya selama setengah musim bersama Pasukan Ramang.
Ia gagal memanfaatkan peluang mendapatkan posisi inti di PSM Makassar.
Bahkan selama setengah musim, mantan Kapten Timnas U-19 ini gagal mendapatkan menit bermain di semua kompetisi resmi.
Akhirnya Bernardo Tavares memilih melepas, lalu mendatangkan pemain akademi untuk menjalani proses seleksi.