Wiwink-Daerah, Minggu 28 Mei 04:40 WIB
NHA Binti AG (16) yang dilaporkan keluarga hilang (foto: dok, timurkota.com) |
TIMURKOTA.COM, BONE- NHA Binti AG (16) seorang gadis berusia 16 tahun asal Desa Mulamenre'e, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dinyatakan hilang sejak Kamis (25/05/23) Pukul 06.30 Wita.
Jangan Lewatkan: Inilah Kronologi Lengkap Oknum Perwira Polri Perdaya Janda Selama 7 Tahun dengan Dokumen Palsu di Bone, Kini Diancam Pasal Berlapis dan PTDH
Jangan Lewatkan: Tersangka Kasus Penipuan, Oknum Polisi Diduga Palsukan Akta Cerai Demi Nikahi Janda di Bone
Dari hasil wawancara yang dilakukan timurkota.com terhadap dua kakak kandung korban masing-masing, Nani (29) dan Ilmi (20), diperoleh informasi adanya beberapa tanda-tanda tak lazim dialami korban.
Pertama, ia hampir setiap hari melakukan komunikasi via sambungan video call dengan seorang pemuda yang mengaku berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ilmi mengaku kerap menemukan sang adik melakukan video call dengan pria yang menggunakan dialek bahasa Sunda.
Namun sayangnya, Ilmi mengaku tak pernah biarkan oleh korban melihat wajah pria yang berada di balik layar camera itu.
"Memang selalu video call, bahkan setiap hari. Tapi kalau misalnya saya mendekat dia (korban) menghindar tak mau teman prianya dilihat," ungkap, Ilmi.
Ilmi menaruh curiga, pria tersebut dibalik hilangnya sang adik. Pasalnya, ia pernah menemukan korban menerima uang kiriman dari pria tersebut.
"Yang diajak dekat hanya itu, bukan ji dia bilang pacaran, hanya sebatas teman. Tapi saya pernah temukan uang masuk melalui rekening saya dari pria itu. Bahkan belakangan, korban mengaku mendapat kiriman ATM dari pria itu," tambahnya.
Hal lain yang menguatkan kecurigaan Ilmi, yakni adiknya pernah menyampaikan, bahwa pria tersebut akan datang ke Ulaweng menemui korban.
"Tujuannya datang hanya jalan-jalan, namun itu disampaikan pas akhir 2022 lalu. Setelah itu tak pernah lagi dibahas," ucapnya.
Sementara, Nani mengaku telah mendatangi teman korban yang membonceng saat meninggalkan kediaman neneknya.
"Alasan di rumah mau pergi rekreasi ke Pantai Pasir Putih Tonra. Katanya masuk sama temannya, namun setelah ditanyakan ternyata tidak betul," bebernya.
Nani melanjutkan, dirinya juga bersama keluarga telah mendatangi seorang teman korban lainnya.
"Temannya ini perempuan juga, katanya hanya mengantar korban ke pinggir jalan Poros Bone-Makassar tepatnya, Pasar Taccipi," lanjutnya.
Ilmi bersama Nani telah membuat laporan orang hilang di Unit Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone pada Minggi (28/05/23) malam.
Laporan dengan Nomor: OH/09/V/2023/SPKT/Res Bone diterima langsung Kanit SPKT, Bripka Heryawan Astaman.