Wiwink-Bola, Jumat 7 April 04:40 WIB
Dua pemain PSM Makassar berduel dengan bek Persita Tangerang |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Saat tiba di Makassar, Bernardo Tavare sempat mengeluh lantaran hampir semua pemain berpengalama PSM Makassar memilih keluar dari klub.
Jangan Lewatkan: Tiga Putra Daerah Resmi Gabung PSM Makassar? Roda Bursa Transfer Pasukan Ramang Terus Berputar Tinggalkan Pesaing
Jangan Lewatkan: Punya Kelebihan Dibanding Erwin Gutawa dan Agung Mannan, Bek Timnas Resmi Jadi Pesaing Duet Yuran Fernandes di PSM Makassar
Ia pun menyebut harus memaksimalkan pemain yang ada kemudian memperketat proses seleksi untuk menjaring pemain baru.
Dua Gelandang yang keluar yakni, Sutanto Tan dan Delvin Rumbino. Pemain masuk Akbar Tanjung bersama Bryan Cesar.
Khusus, Akbar Tanjung. Dia menjadi pemain kesayangan Bernardo Tavares lantaran dapat dimainkan dibeberapa posisi.
Bahkan dengan mengandalkan pemain hasil selesksi eks Liga 2 dan jebolan akademi. PSM Makassar mampu mengunci gelar juara BRI Liga 1 musim ini.
4 Putra Daerah Ikut Hengkang
Jangan Lewatkan: Bintang Asing dan Lokal PSM Makassar Kompak, Resmi Terikat Kontrak Hingga Musim Depan
Ditinggal pemain penting di saat tengah melakukan pembentukan tim merupakan masa-masa sulit dihadapi PSM Makassar awal musim ini.
Jangan Lewatkan: Resmi Berkostum PSM Hingga 3 Tahun ke Depan, Pemain Serba Bisa Milik Timnas Siap Berikan yang Terbaik di Play Off Liga Champions Asia
Buka hanya pemain senior, deretan pemain timnas memilih meninggalkan Pasukan Ramang kala itu. Bernardo Tavares bahkan dibuat kaget setelah mengamati semua profil pemain yang hengkang.
Terdapat empat pemain senior yang pernah membela Timnas Indonesia diberbagai ajang bergengsi. Secara pengalaman masih sangat dibutuhkan untuk tim PSM Makassar.
Jangan Lewatkan: Alih-alih Dapatkan Ramadhan Sananta, Justru Pemain yang Bawa Persis Solo Promosi Resmi Bergabung PSM Makassar
Manajemen PSM Makassar sempat dibuat pusing setelah tujuh pemain inti mereka memilih hengkang padahal tenaganya masih sangat dibutuhkan tim.
Jangan Lewatkan: Lama Diminati Bernardo Tavares, PSM Makassar Buka Peluang Datangkan Gelandang Pembawa Juara Piala Indonesia
Namun karena berbagai alasan, para pemain tersebut meninggalkan Pasukan Ramang kemudian memilih berlabu ke klub yang menawarkan nilai kontrak lebih tinggi.
Jangan Lewatkan: Resmi Dikontrak PSM Makassar Hingga 2026, Sosok Striker Timnas Langsung Ancam Posisi Donald dan Sananta
Banyak faktor menyebabkan pemain PSM Makassar hengkang. Salah satunya minim fasilitas stadion hingga ada pemain yang mengaku mengalami keterlambatan dalam penggajian.
Kemudian yang terakhir, mereka tak pernah ada menyangka bahwa Pasukan Ramang akan mampu bangkit hingga keluar sebagai juara musim ini.
Jangan Lewatkan: Tiga Pemain Baru Resmi Bergabung PSM Makassar Musim Depan, Mantan Kapten Timnas Hingga Ponakan Legenda Inter Milan
Dua pemain pertama meninggalkan PSM Makassar yakni Hasim Kipuw bersama Ilham Udin Armayn yang memutuskan bergabung dengan klub Arema FC merupakan eks Timnas Indonesia.
Di mana pada awal musim, Arema diprediksi pengamat sebak bola bakal juara. Mereka memborong pemain-pemain timnas.
Selanjutnya ada Abd Rachman yang juga meninggalkan PSM Makassar kemudian bergabung dengan tim Bhayangkara FC. Ia memilih pindah dengan alasan PSM Makassar secara finansial terlambat bayar gaji.
Racman pun pernah mendapatkan pengalamana berharga saat bermain bersama dengan Timnas Senior Indonesia.
Ke empat Sutanto Tan, gelandang pengangkut air yang pindah ke Persis Solo. Kepergian Sutanto saat ini membuat PSM Makassar hanya menyisahkan dua gelandang yakni Rasyid Bakri dan M Arfan
Paling mengejutka adalah pemain putra daerah ikut meninggalkan PSM Makassar mereka, Saldi, Saiful, Hilmansyah. Ketiganya pergi dengan alasan berbeda.
Hilmansyah, tak ada yang tak mengenal sosok pemain timnas yang musim lalu tak tergantikan di posisi kiper PSM Makassar.
Saiful dan Hilmansyah memilih pinangan klub lain yang berkompetisi di Liga 1. Sementara Saldi memilih bermain bersama tim Liga 2.
"Kendala kami pada saat itu, pemain berpengalaman pergi meninggalkan tim. Kemudian, fasilitas latihan tak memadai," ungkap Bernardo Tavares.