Wiwink-Bola, Rabu 29 Maret 04:40 WIB
Rafli Asrul saat melawan Inter Milan junior |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Dua Pemain Muda PSM Makassar, Ibnul Mubarak berposisi sebagai bek tengah dan Muh Rafli Asrul gelendang jangkar jadi cadangan abadi alias belum pernah dimainkan musim ini.
Jangan Lewatkan: Musim Lalu Tak Dilirik Pemain Bintang karena Tak Punya Stadion, Kini Setelah Kunci Tiket AFC, PSM Diserbu Pemain Bintang, Bernardo Minta Seleksi Ketat
Jangan Lewatkan: Calon Duet Maut Pluim di PSM Makassar Disebut Paling Layak Geser Posisi Egy Maulan Vikri di Timnas
Kedua pemain yang baru berusia 20 tahun ini didorong agar mencari klub yang bisa memberi menit bermain.
Jangan Lewatkan: Lini Depan PSM Makassar Musim Depan Akan Sempurna, Ada Trio, Belanda, Brasil dan Naturalisasi
Pasalnya, dari segi kualitas dan potensi cukup mumpuni hanya saja, mereka kalah bersaing dalam memperebutkan posisi inti.
Ibnul Mabarak merupakan stopper andalan program garuda select. Bahkan pemain asal Kota Kendari Sulawesi Tenggara ini pernah menimba ilmu di Inggris.
Jangan Lewatkan: Gelandang Serang Keturunan Brasil Calon Duet Wiljan Pluim di PSM Makassar, Singkirkan Sang Pangerang Rasyid Bakri
Selanjutnya, ada Muh Rafli Asrul. Selain di Garuda Select, Rafli sempat menjadi bagian dari Timnas U-16 hingga 19. Di PSM Makassar, Bernardo Tavares lebih percaya pemain non Timnas Ananda Raehan Alief tampil di lini tengah.
Sebagai solusi, musim depan kedua jebolan asli akademi PSM Makassar disarankan agar memilih pindah ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain.
Jangan Lewatkan: RESMI- Komdis PSSI Jatuhi Hukuman Tambahan Yuran Fernandes Akibat Kartu Merah Lawan Persita
"Saya sarankan, dua pemain yang tak mendapatkan menit bermain agar memilih cari klub lain. Bisa jadi mereka secara kualitas mumpuni namun dari formasi permainan pelatih dianggap kurang cocok.
Sebelumnya, kepada awak media, Bernardo Tavares mengatakan sejak awal kompetisi ia menerangkan akan meminjamkan pemain minim konstribusi.
"Pemain akan menjalani peminjaman, kalau tetap memaksakan berada di sini (PSM Makassar) sulit mendapatkan jam terbang," tutupnya.