Wiwink-Bola, Jumat 3 Maret 04:40 WIB
Pemain PSM Makassar merayakan gol kemenangan |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar tengah memasuki pekan-pekan krusial penentuan juara BRI Liga 1 2022/2023.
Jangan Lewatkan: CEK FAKTA: PT LIB-PSSI Paksakan Persija Juara Liga 1 2023/2023, Persib-PSM Dirugikan, Fakta Sebenarnya di Sini
Jangan Lewatkan: Tak Sabar Ingin Patahkan Rekor Jago Kandang Mantan Klubnya di Gelora Bj Habibie, Sutanto Tan: Saya Tak Ada Keraguan
Meski untuk sementara unggul tujuh angka dari Persib Bandung di posisi ke dua yang baru akan menjalani pertandingan pekan ke-27 pada Sabtu (04/03/23) mendatang.
Jangan Lewatkan: Abaikan Status Mantan di Lapangan, Sutanto Tan Ingin Rebut Poin Penuh di Markas PSM
Persib Bandung akan berhadapan dengan Persija Jakarta di pekan ke-27. Laga ini akan menjadi penentu siapa tim masih berpeluang menggusur PSM Makassar di puncak klasemen.
Saat ini Macan Kemayoran mengoleksi poin 51, mereka hanya terpaut satu angka dari penghuni peringkat dua Persib Bandung.
Jangan Lewatkan: CEK FAKTA: Ini Bukti PT LIB-PSSI Istimewakan Persija Jakarta di Banding PSM Makassar-Persib
PSM Makassar mesti hati-hati pada masa pekan krusial. Bisa saja peluang Pasukan Ramang juara musim ini pupus akibat hal non teknis.
Salah satunya adalah keputusan wasit yang selalu merugikan Pasukan Ramang. Terbaru Wiljan Pluim dkk dirugikan oleh keputusan wasit yang memberikan kartu kuning ke Yuran Fernandes namun dalam tayangan ulang justru dia yang dilanggar.
Jangan Lewatkan: Ini Skenario yang membuat PSM Berpeluang Pastikan Gelar Juara BRI Liga 1 di Markas Madura United
Namun wasit hanya mengamati saat tangan Yuran Fernandes menyentuh bola dengan tangan. Sehingga kartu kuning pun dikeluarkan.
Ini merupakan kartu kuning ke-6 bagi Yuran Fernandes. Dengan demikian, ia terancam terakumulasi dibeberapa laga ke depan. Jika masih mengoleksi satu kartu lagi maka dia dipastikan akan absen.
"Saya kira konyol sekali kartu kuning yang diberikan wasit kepada Akbar (pada laga sebelumnya yang dipimpin wasit Cahyo) dan juga Yuran hari ini," ungkap Bernardo saat press conference, Rabu (01/03/23).
Pelatih asal Portugal ini menilai keputusan wasit memberikan kartu kuning kepada Yuran sangat konyol. Bernardo melihat justru Yuran yang dilanggar karena bajunya ditarik pemain lawan.
"Yuran yang ditarik bajunya tapi dia yang mendapatkan kartu kuning sangat konyol menurut saya," paparnya.
Dia mengaku kritik terhadap wasit selalu dia sampaikan karena ingin kualitas wasit bisa lebih baik. Wasit memimpin pertandingan dengan standar yang sama bagi kedua tim.
"Jadi yang saya mau adalah persepakbolaan kita untuk meningkatkan kualitas wasitnya dan memang memimpin pertandingan aturan yang sama kepada kedua tim," imbuhnya.
Pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan pernah menyebut bahwa dari awal kompetisi musim ini sudah ada pihak-pihak yang ingin menjegal PSM Makassar.
"Kalau melihat dari beberapa fakta yang terjadi dalam setiap pertandingan. Sepertinya ada pihak yang ingin menjegal PSM Makassar," tukas pria yang karib disapa Bung Ropan.