Wiwink-Bola, Sabtu 18 Maret 04:40 WIB
Bernardo Tavares |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Bernardo Tavares dikenal sebagai pelatih yang berani melakukan perubahan secara mendadak atau sering disebut perjudian ketika menghadapi pertandingan penting.
Jangan Lewatkan: Inilah Profil Lengkap Kike Linares Stopper Dirumorkan Bakal Jadi Duet Yuran di PSM Musim Depan
Jangan Lewatkan: 5 Pemain PSM Makassar Akan Bersaing Memperebutkan Posisi Yuran Fernandes Lawan Bhayangkara
Hal itu kembali dilakukan saat timnya melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-31. Perjudian yang dilakukan Bernardo Tavares membawa timnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.
Bernardo Tavares, mengakui jika dia melakukan perubahan taktik saat melawan Bhayangkara FC.
Pada laga pekan ke-31 Liga 1 2022/2023 yang digelar di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Kamis (18/3/2023), tim Juku Eja sukses meraih kemenangan dengan skor telak 3-1.
Jangan Lewatkan: KENALKAN Yance Sayuri Bintang Baru PSM Makassar Jebolan Liga 3, Akan Bela Timnas di FIFA Matchday 2023
Kemenangan ini sekaligus membuat mereka semakin kokoh di puncak klasemen.
Hasil laga ini membawa mereka menjadi tim yang belum terkalahkan pada 11 laga terakhir.
Menariknya, meski jadi tim tuan rumah, Bhayangkara FC justru terlihat dominan dalam penguasaan bola.
Dilansir dari laman resmi liga, Bhayangkara FC memiliki penguasaan bola sebesar 69 persen dan PSM hanya 31 persen.
Sebenarnya kondisi yang sama juga terjadi saat tim Juku Eja menjamu Persis Solo saat bertandang di markas PSM.
Sama-sama ditutup dengan kemenangan PSM, saat itu Persis menguasai 69 persen dan PSM mencatatkan 31 persen penguasaan bola.
Bernardo Tavares mengaku sengaja membuat tim lawan lebih menguasai bola.
Menurutnya, dia sudah merencanakan jika PSM akan memainkan sepak bola cepat dan menyerang.
Transisi yang matang jadi kunci mereka sukses mengamankan tiga poin di kandang.
"Kita memang sesuai rencana biarkan (Bhayangkara) bisa ambil possession ball, mereka bisa pegang bola."
"Tapi kita jalankan rencana kita yang menekankan pada transisi menyerang."
"Yang mana itu sesuai dengan karakteristik permainan kita," kata Bernardo Tavares.
Meski berjalan seusuai rencana, pelatih asal Portugal ini sedikit memberikan kritik terhadap performa timnya di babak pertama.
Pasalnya, banyak peluang yang terbuang dan hanya satu gol tercipta lewat Ananda Raehan.
"Banyak peluang kita di babak pertama."
"Tapi passing terakhir kita bisa lebih baik kemungkinan bisa dapatkan gol lagi," ujarnya.
PSM sebenarnya tampil apik pada laga tersebut.
Namun, pada menit ke-82 mereka akhirnya kecolongan lewat Anderson Salles.
Anderson sukses mencetak gol setelah memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Matias Mier.
Tavares menilai jika hal ini harus mereka benahi ke depannya.
Apalagi, PSM akan bertandang ke markas Madura United pada 31 Maret mendatang.
"Tapi inilah sepak bola saat kalian punya peluang demi peluang, tapi kalian tidak cetak gol."
"Akhirnya mereka (Bhayangkara) cetak dari bola set piece," ujarnya.