Wiwink-Bola, Sabtu 21 Januari 05:03 WIB
Pemain PSM Makassar mengikuti latihan rutin dipimpin langsung Pelatih Bernardo Tavares |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pasukan Ramang menjadi tim tampil unik di BRI Liga 1 2022/2023.
Jangan Lewatkan: 5 Fakta Pertandingan PSM Makassar Lawan Bali United: Penalti Di Luar Garis Dibalas Selebrasi Guling-guling Yuran Fernandes
Jangan Lewatkan: Sosok Pemain Baru yang Mampu Tarik Gerbong Transfer Bernardo Tavares di Putaran Kedua Liga 1
Mereka mampu menjadi pemimpin klasemen sementara tanpa melakukan perekrutan pemain bintang.
Jangan Lewatkan: Daftar Nama-nama Pemain yang Dipastikan Selangkah Lagi Resmi Gabung PSM Makassar
Tim Pasukan Ramang memilih memaksimalkan talenta lokal, dikombinasikan dengan pemain jebolan Liga 2.
Manajemen PSM Makassar mencari pemain punya kemampuan sebanding dengan skuad timnas namun tak diberi ruang.
Ramadhan Sananta menjadi salah satu pemain yang masuk dalam suad Pasukan Ramang karena dinilai punya bakat mumpuni namun di klub lamanya tak diberi ruang dan kesempatan bermain.
Ramadhan datang ke Persikabo 1973 dengan status pemain jebolan tim Liga 3. Ia kemudian hanya tampil dalam tiga pertandingan itupun turun dari bangku cadangan.
Karena punya keinginan kuat untuk berkembang. Ramadhan memutuskan keluar dari Persikabo kemudian memilih terbang ke Makassar menjalani proses seleksi.
Bakat yang dimiliki, Ramadhan Sananta akhirnya terdeteksi tim pelatih yang dikepalai, Bernardo Tavares.
Bukan hanya Ramadhan, pemain yang bergabung dengan PSM Makassar melalui proses seleksi ketat yakni, Agung Mannan, Syafrudin Tahar, Akbar Tanjung, Bryan Cesar hingga beberapa pemain lokal lainnya.
Langkah yang diambil PSM Makassar tak dapat diikuti beberapa klub peserta Liga 1 lainnya. Persib Bandung dan Persija Jakarta lebih dominan merekrut pemain-pemain yang punya pengalaman di Liga 1.
"Tim PSM Makassar melakukan langkah unik dan berani. Bahkan bisa di kata musim ini mereka menjadi satu-satunya peserta liga 1 yang betul-betul mempercayakan pemain dari kualitas dan kerja keras tanpa memandang nama besar," ungkap pengamat sepak bola Tyo Nugroho.
Menurutnya, jika langka diambil PSM Makassar diikuti semua klub Liga 1, maka stok pemain timnas akan melimpah.
"Karena untuk menciptakan pemain baru di timnas, klub harus berani memberi kepercayaan atau jam terbang bagi pemain muda," tutupnya.