Wiwink-Bola, Sabtu 10 Desember 05:44 WIB
Mulfi Hidayat berupaya melewati bek Persita Tangerang |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Sejak awal melatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dikenal sebagai arsitek yang mampu mendeteksi bakat pemain muda.
Sederet nama telah diorbitkan dari akademi PSM Makassar. Khusus musim ini ada, Ananda Raehan Alif, Ricky Pratama, Muhammad Dzaky, Victor Jonson, Edgar Amping dan terbaru striker belia, Mulfi Hidayat striker timnas yang masih berusia 17 tahun.
Di antara perjudian Bernado Tavares dengan berani membebani target dan kepercayaan kepada pemain paling menyita perhatian saat dirinya meminta asisten pelatih menurunkan Mulfi Hidayat di babak kedua.
Mulfi adalah striker akademi PSM Makassar yang baru berusia 17 tahun. Mulfi bahkan menjalani debut dengan terbilang cukup sepat.
Dirinya belum cukup dua pekan gabung bersama tim senior kemudian langsung mendapat kepercayaan bermain.
Pemuda kelahiran Kabupaten Bone itu tampil 10 menit di babak kedua saat PSM Makassar mengalahkan Persita Tangerang. Pergerakannya berulang kali merepotkan pertahanan lawan.
Meski terbilang masih belia, pergerakannya di lini belakang lawan berhasil mengacak acak pertahanan Persita Tangerang.
Aksi Mulfi di kotak penalti saat terjadi umpan silang dari sisi kanan berhasil mengalihkan fokus bek Persita.
Di saat bersamaan muncul Kenzo Nambu yang menerima umpan matang kemudian mengeco lawan sebelum melepaskan tendangan terukur ke pojok bawah gawang sekaligus menciptakan gol ketiga bagi PSM Makassar dalam laga itu.
Pelatih Akademi PSM U-18, Erik Saputra mengapresiasi debut pertama bagi pemainnya itu. Menurutnya, meski 10 menit namun itu merupakan sejarah dalam karir Mulfi yang mesti dijadikan titik untuk tetap berjuang ke depan.
"Terlihat dia mampu menikmati pertandingan. Ini sangat bagus bagi karirnya, walaupun main 10 menit tapi ini debut sangat baik dan berakhir kemenangan buat PSM Makassar,"imbuhnya.
Sementara Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut berani memainkan pemain muda dengan sebutan berjudi. Pasalnya, langkah itu diambil karena menilai secara kualitas pemain-pemain akademi PSM Makassar tak kalah dengan pemain lain.
"Saya selalu terbuka kepada siapa saja (pemain) yang ingin bergabung. Namun paling pentjng, saya ingin kualitas. Kalau mereka masih fifti-fifti dengan pemain yang ada lebih baik saya berjudi dengan mempercayakan kepada pemain akademi," tegas dia.