Wiwink-Bola, Rabu 21 Desember 05:00 WIB
Wasit memberikan kartu kepada official PSM Makasaar foto direkam Liga 1 2021 lalu. Pelatih PSM Saat itu masik Joop Gall |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Banyaknya kartu tanpa dasar dan alasan kuat diterima pemain PSM Makassar disebut oleh beberapa kalangan merupakan efek dari vokalnya Pelatih Bernardo Tavares dalam mengkritik wasit di setiap pertandingan.
"Ini memang agak ganjil, kita perhatikan kalau pemain lawan melanggar pemain PSM jarang mendapatkan kartu. Contoh Wahyu Prasetyon melanggar keras Yakob tanp ada bola, hanya mendapat perhartian bukan kartu padahal keras sekali," ungkap penggemar PSM Makassar, Ali Masri.
Ia melanjutkan, sementara Pluim tak ada dalam tayangan ulang melakukan pelanggaran kemudian tiba-tiba muncul dilayar menerima kartu kuning.
"Sudah ada bukti ketidak adila, jadi saran saya hati-hati. Buat Yuran dan Pluim serta seluruh pemain PSM Makassar. Saya menilai para wasit mulai terusik oleh protes pelatih, dan ujung-unjungnya tim kita akan dikerjai," tutupnya.
Sebelumnya, tanpa alasan yang jelas wasit, Dwi Susilo tiba-tiba mengeluarkan kartu kuning untuk, Wiljan Pluim saat PSM Makassar mengahadapi PSIS Semarang, Senin (19/12/22) Pukul 18.00 WIB.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta itu diwarnai banyak keputusan wasit yang merugikan kedua tim.
Salah satunya, adalah kartu kuning bagi Wiljan Pluim. Tak ada dalam tayangan ulang terkait dengan pelanggaran Pluim. Namun secara tiba-tiba ada penyampaian bahwa kapten tim itu diganjar kartu. Dengan demikian, maka Pluim telah menerima dua kartu kuning.
Pasalnya saat melawan, Madura United ia juga menerima kartu. Itu artinya, jika Pluim kembali menerima satu kartu kuning lagi dipastikan akan kembali absen satu pertandingan
Berikut regulasi terkait dengan larangan bertanding karena akumulasi kartu kuning terdapat di dalam Pasal 57 ayat 3.
Pemain yang memperoleh akumulasi empat kartu kuning dalam 4 laga berbedaselama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan bermain 1 kali pertandingan pada laga berikutnya setelah akumulasi tercapai sesuai dengan Pasal 57 ayat 3.
Aturan larangan satu pertandingan juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 kartu kuning berikutnya dalam 3 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1.