Wiwink-Bola, Kamis 22 Desember 14:39 WIB
 |
| Pemain PSM Makassar menjalani latihan sebelum melawan Borneo FC |
TIMURKOTA.COM, YOGYAKARTA- Bukan tanpa dasar, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut timnya seakan melawan dua tim saat berhadapan dengan PSIS Semarang.
Salah satu yang menjadi dasar, adalah kepemimpinan wasit yang banyak merugikan PSM Makassar. Bernardo menyebut dalam menerapkan strategi, ia terkadang ragu lantaran berpotensi merugikan timnya ketika wasit tak jeli.
"Khusus untuk perangkat offside, saya terkadang melarang pemain terlalu tinggi dalam bertahan. Karena bisa jadi kita akan dirugikan dalam hal perangkat offside." ungkapnya.
Saat PSM Makassar melawan PSIS Semarang, secara hasil PSM Makassar menang meyakinkan dengan 2 gol tanpa balas. Hanya saja, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan Pasukan Ramang.
Salah satunya, kartu kuning yang diberikan kepada Akbar Tanjung. Tak ada pelanggaran keras namun wasit berpandangan lain. Tetap mengeluarkan kartu dan menjadikan Akbar Tanjung harus absen dipertandingan terakhir.
Pasalnya mantan Pemain PSIM Yogyakarta itu telah mengantongi total empat kartu kuning. Sesuai dengan aturan PT LIB pemain yang mendapatkan empat kartu kuning harus absen selama satu pertandingan.
Hal sama juga dialami Wiljan Pluim, Tanpa alasan yang jelas wasit, Dwi Susilo tiba-tiba mengeluarkan kartu kuning untuk, Wiljan Pluim saat PSM Makassar mengahadapi PSIS Semarang, Senin (19/12/22) Pukul 18.00 WIB.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta itu diwarnai banyak keputusan wasit yang merugikan kedua tim.
Salah satunya, adalah kartu kuning bagi Wiljan Pluim. Tak ada dalam tayangan ulang terkait dengan pelanggaran Pluim. Namun secara tiba-tiba ada penyampaian bahwa kapten tim itu diganjar kartu.
Dengan demikian, maka Pluim telah menerima dua kartu kuning. Pasalnya saat melawan, Madura United ia juga menerima kartu. Itu artinya, jika Pluim kembali menerima satu kartu kuning lagi dipastikan akan kembali absen satu pertandingan.
Berikut regulasi terkait dengan larangan bertanding karena akumulasi kartu kuning terdapat di dalam Pasal 57 ayat 3.
Pemain yang memperoleh akumulasi empat kartu kuning dalam 4 laga berbedaselama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan bermain 1 kali pertandingan pada laga berikutnya setelah akumulasi tercapai sesuai dengan Pasal 57 ayat 3.
Aturan larangan satu pertandingan juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 kartu kuning berikutnya dalam 3 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1.
Sebelummya, PSM Makassar mampu memenangkan pertandingan melawan PSIS Semarang pada pekan ke-15 BRI Liga 1 dengan skor 2-0 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Senin (19/12/22) Pukul 18.00 WIB.
Dua gol kemenangan PSM Makassar diborong pemain asal Jepang, Kenzo Nambu pada menit ke-6 dan 90.
Usai pertandingan Ian Andrew Gillian menyoroti kinerja wasit atas terjadinya beberapa insiden pelanggaran yang dianggap merugikan timnya.
Ia juga menilai Pemain PSM Makassar berupaya mengulur-ulur waktu setelah unggul pada babak kedua. Ia juga menilai dari segi permainan timnya unggul atas lawan.
"Pertandingan yang sangat berat, ditambah dengan pelanggaran keras yang luput dari wasit. Anda sendiri melihat tadi pemain lawan banyak mengulur-ulur waktu setelah unggul," ungkap usai pertandingan.
