Wiwink-Bola, Sabtu 10 Desember 00:06 WIB
Bernardo Tavares didampingi Paulo Duarte saat memimpin latihan tim |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Kedatangan Bernardo Tavares ke Indonesia untuk mengarsiteki PSM Makassar tidak begitu berjalan mulus.
Direktur Utama PSM Makassar, yang saat itu masih dijabat Munafri Arifuddin atau sering disapa Appi sempat tidak percaya Bernardo Tavares serius ingin melatih PSM Makassar.
Alasannya, Appi menilai dari lisensi kepelatihan yang dimiliki Bernardo Tavares yang sejajar dengan beberapa pelatih top Eropa.
Namun setelah agen lokal, Azmi Ponti menjelaskan akhirnya Appi percaya namun belum langsung melakukan negosiasi.
Ketika mengirimkan profil Bernardo Tavares ke CEO PSM, Munafri Arifuddin, justru terkejut melihat riwayat karir Bernardo.
Appi menilai dari segi lisensi dengan memiliki lisensi UEFA Pro dan lisensi dari Federasi Sepak Bola Portugal atau FPF.
Meragukan jika Bernardo ingin berkarir di Indonesia. Bernardo juga memiliki lisensi dalam hal Scouting, analis pertandingan, dan lisensi resmi pelatih penjaga gawang.
"Tidak ada satu hari sejak saya kirim CV Coach Tavares, Pak Appi langsung tanya, 'ini yakin mau ke Indonesia?' Saya bilang, bisa Pak, pelatihnya yang mau. Kita agendakan meeting jam 9 atau 10 malam waktu Indonesia, cukup singkat, karena Coach Tavares pelatih yang tidak banyak menuntut, sepuluh menit selesai." Tukasnya.
Sejatinya, masih ada klub Liga 1 lainnya yang tertarik dengan Bernardo Tavares, tetapi PSM Makassar langsung bergerak cepat mengamankan pelatih elit tersebut.
"Saat itu kita sudah deal dengan PSM, tapi kita belum menerima offering letter, sudah jam 12 malam, salah satu tim menghubungi saya, tertarik juga dengan Coach Tavares." Ujarnya.
Dua hari kemudian Bernardo meninggalkan klubnya dan langsung minta jadwal berangkat ke Indonesia.
"Dua hari kemudian, Coach Tavares bilang, minta offering letter sama PSM, saya sudah keluar dari tim saya, dan kapan saya bisa ke Indonesia', Pak Appi minta secepatnya," tukas Azmi.