Iklan

Kabar Gembira: Taufan Pawe Jamin PSM Tetap Bermarkas di Gelora Bj Habibie, Ini Katanya...

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Desember 21, 2022 | 2:48 PM WIB Last Updated 2022-12-21T08:00:55Z

Wiwink-Bola, Rabu 21 Desember 14:39 WIB

Taufan Pawe

TIMURKOTA.COM, BONE- Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menggaransi Stadion BJ Habibie lolos verifikasi yang dilakukan tim audit Kementerian PUPR.


Menurutnya, dari hasil evaluasi dilakukan tim PUPR tak ada catatan pembenahan serius. Bahkan menurutnya pembangunan gedung dan akses keluar jalan stadion tak ada masalah.

"Dari hasil verifikasi awal tak ada hal serius. Makanya kami optimis tetap menjadi markas PSM Makassar," ungkapnya.

Menurutnya, keputusan pemerintah menaikan standar stadion juga ia sikapi dengan meminta arahan langsung dari tim audit. 

"Tentu saja kami butuh pembinaan dan arahan dari kementerian PUPR.Tapi percayalah saya bangga dengan stadion saya, juga dengan PSM, dan kita sudah buktikan rasa aman dan nyaman dijamin wali kota," tutupnya.

Sebelumnya, manajemen PSM Makassar mengajukan dua stadion sebagai calon markas untuk mengarungi Putaran Dua BRI Liga 1 2022. 

Salah satu alasan pengajuan dua stadion tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi jika nantinya Stadion BJ Habibie gagal verifikasi yang dilakukan tim gabungan.

Stadion alternatif yang diajukan yakni Batakan, Balikpapan. Ketika PSM Makassar berkandang di Kalimantan seriap pertandingan dipenuhi suporter yang merupakan perantau Bugis-Makassar di Kalimantan.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mebenarkan bahwa manajemen PSM Makassar mengajukan Stadion Batakan. Kemudain, Arema FC kemungkinan akan bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta.

Kondisi Stadion Batakan dari dalam lapangan 

"PSM Makassar memang targetnya berkandang di Stadion BJ Habibie. Namun, infrastruktur di Stadion BJ Habibie masih menjadi perhatian sehingga PSM Makassar mengajukan Stadion Batakan." Tukasnya.

Sudjarno mengatakan PT LIB telah, meminta Panpel Klub untuk membuat laporan tertulis tentang stadion yang nantinya dipakai pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Laporan itu nantinya akan diserahkan ke pemerintah Indonesia dalam hal ini Mabes Polri, Kementerian PUPR, dan Kemenkes, untuk melakukan penilaian ulang.

"Setiap satu stadion, penilaian ulang itu akan dilakukan selama dua hari. Hasil penilaian ulang itu akan terlihat stadion-stadion mana yang boleh pakai penonton atau tidak," lanjutnya.

Jika penilaian ulangnya di bawah 50, maka stadion itu tidak boleh menggelar pertandingan dengan penonton.

Sebaliknya jika di atas 50, maka boleh menggelar pertandingan dengan penonton dalam jumlah terbatas

"Intinya ada 58 stadion yang akan dilakukan penilaian ulang termasuk Stadion BJ Habibie. Kami coba saja semuanya karena tidak masalah nah untuk hasilnya itu kaya gimana ya belum tahu," ucap Sudjarno.

Selain PSM Makassar, ada juga Arema FC yang sudah dipastikan pindah kandang. Arema FC mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI untuk mencari kandang di luar Malang sejauh 250 KM.

Itu setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Arema FC pun juga tidak boleh menggelar pertandingan dengan penonton.

Kata Sudjarno, Arema FC nantinya akan berkandang di Yogyakarta. Stadion Sultan Agung, Bantul, akan menjadi kandang sementara Singo Edan sampai Liga 1 2022/2023 berakhir.

"Untuk Arema FC terakhir mereka mengirimkan surat kepada kami akan menggunakan Stadion Sultan Agung," tutup Sudjarno. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kabar Gembira: Taufan Pawe Jamin PSM Tetap Bermarkas di Gelora Bj Habibie, Ini Katanya...

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }