Wiwink-Bola, Kamis 8 Desember 07:52 WIB
Thomas Doll dan Bernardo Tavares |
TIMURKOTA.COM, JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Alami angkat bicara. Dengan tegas pria kelahiran Gorontalo ini meminta kepada PSSI untuk melakukan evaluasi tim yang pelatihnya mengeluhkan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia yang tengah melakukan persiapan menghadapi Piala AFF 2022.
Dua tim yang menjadi sasaran pernyataan tegas yakni PSM Makassar dan Persija Jakarta. Keduanya mengeluh lantaran tiga pemain mereka terlalu lama mengikuti pemusatan latihan di Bali.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sempat mengeluh lantaran tiga pemain, Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, dan Muhammad Dzaky mendapat pemanggilan TC ke Timnas.
Bernardo Tavares melayangkan kritikan terhadap kebijakan latihan panjang Shin Tae-yong.
"Sesuatu hal baru yang saya lihat sepanjang hidup saya bahwa pemain klub dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda TC atau apa di timnas Indonesia," tukas Bernardo Tavares.
Bernardo menyebut apa yang dialami di Indonesia merupakan hal baru. Menurutnya, pemain tak wajib mengikuti TC apalagi agenda tersebut tak masuk dalam kalender FIFA.
"Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya, tidak ada seperti ini," sesalnya.
Begitu juga dengan Pelatih Kepala Persija Jakarta, Thomas Doll. Ia mempertanyakan kebijakan pelatih timnas Indonesia yang melakukan TC terlalu lama sementara kompetisi tengah berjalan.
Tiga pemain mereka, Hansamu Yama, Muhammad Ferarri, dan Syahrian Abimanyu.
Saya pikir ini bukanlah hal yang benar karena semua orang ingin bermain dengan pemain terbaiknya," ucap Thomas Doll.
"Suporter pun mempunyai hak untuk menonton tim yang berisikan pemain-pemain terbaiknya. Jadi, kondisi ini merupakan hal yang aneh karena mereka sekarang sedang melakukan latihan bersama Timnas di saat liga sedang berjalan," tegas Thomas Doll.
Situasi ini pun dinilai Thomas Doll baru pertama kali dia rasakan selama menjadi pelatih klub sepak bola. Tentu hal ini bukanlah hak yang bagus.
"Kondisi ini pun bukan hal yang bagus untuk para pemain. Saya pikir semua tim mengalami hal yang serupa. Ini pertama kalinya di hidup saya terjadi dan ditambah para pemain tersebut berlatih bukan di FIFA Matchday," keluh pelatih asal Jerman ini.
Menanggapi situasi di atas, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, angkat bicara.
Zainudin Amali meminta komitmen dari klub saat merelakan pemainnya berseragam timnas Indonesia.
"Jadi, saya kira itu sudah kita jalankan dan salah satu tujuan digulirkan kompetisi ini untuk timnas," ucap Zainudin Amali kepada awak media, Rabu (07/12/22).
Menurutnya, dalam Rakor dengan semua klub peserta Liga 1. Salah satu persyaratan untuk dilanjutkan BRI Liga 1 pasca kerusuhan kanjuruhan.
"Jadi ini saya minta kepada semua klub, karena waktu kita Rakor (Rapat Koordinasi) yang saya pimpin, klub itu punya komitmen untuk timnas." Lanjutnya.
Dirinya mengingatkan kepada klub bahwa pemerintah telah membuat komitmen bersama terkait dengan pemanggilan pemain ke timnas.
"Kalau ada suara-suara yang mengeluhkan dan lain sebagainya, saya minta komitmennya mereka," kata pria kelahiran Gorontalo itu.
Jika ke depannya keluhan dari pelatih terus bermunculan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta untuk melakukan evaluasi.
"Saya sudah sampaikan kepada PSSI dan LIB, begitu mendapatkan keluhan dari para pelatih di klub-klub, saya ingatkan bahwa klub, PSSI, LIB, punya komitmen untuk timnas," tutur Zainudin Amali.
Ia menegaskan akan meminta PSSI dan PT LIB untuk melakukan evaliasi terhadap pihak klub.
"Jadi, saya kira kalau nanti ada keluhan lagi yang muncul bahwa ini klub dirugikan segala macam.Saya akan minta PSSI dan LIB untuk evaluasi itu," kata politisi partai Golkar tersebut. Tutup dia.
Sementara itu, kini timnas Indonesia tengah menggelar pemusatan latihan (TC) dalam rangka menghadapi Piala AFF 2022.
Di Piala AFF 2022, skuad Garuda menempati Grup A bersama Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, dan Thailand.
Timnas Indonesia akan membuka laga Grup A dengan menjamu Kamboja pada 23 Desember 2022.