Wiwink-Bola, Kamis 8 Desember 09:22 WIB
 |
| Bernardo Tavares |
TIMURKOTA.COM, YOGYAKARTA- PSM Makassar menjadi tim yang paling sering berurusan dengan sanksi Komdis PSSI musim ini.
Tercatat Pasukan Ramang pernah dijatuhi denda lantaran suporter meneriaki wasit dengan sebuat kata dianggap menghina.
Selanjutnya, Wiljan Pluim mendapat larangan bertanding selama lima pertandingan setelah diduga melakukan protes berlebihan kepada wasit saat melawan Persik Kediri.
Belum selesai hukuman Pluim. Kini, Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares disanksi larangan dampingi tim akibat akumulasi kartu kuning.
Berikut timurkota.com akan menyajikan fakta terkait sanksi diterima Bernardo Tavares:
1. Dasar Sanksi Tidak Jelas
Wasit Agus Fauzan Arifin mengeluarkan kartu kuning kepada pelatih PSM Makassar saat pertandingan berlangsung. Saat itu terjadi pelanggaran keras pemain lawan kepada pemain PSM Makassar.
Bukannya mengakomodir protes, wasit malah mencabut kartu kuning kemudian dihadiahkan ke Bernardo Tavares. Secara regulasi Bernardo Tavares harus absen mendampingi tim dalam laga melawan Persita Tangerang.
Pasalnya pelatih asal Portugal tersebut pernah menerima kartu yang sama ketika PSM Makassar menjamu Arema FC di Stadion Bj Habibie.
Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama menilai kartu yang diterima pelatih tak berdasar. Karena protes dilakukan tanpa mengeluarkan kata-kata tak pantas.
"Kemarin dalam pertandingan melawan Persikabo. Pelatih kami mendapat kartu kuning yang sangat tak berdasar, sudah dijelaskan oleh asisten pelatih kalau saat itu pelatih hanya memberikan passion kepada wasit dan tidak menekan bagaimana wasit," ungkapnya.
Ia mengaku bingung pasalnya tak ada penjelasan terkait dengan pelanggaran kemudian diberi kartu kuning. Sementara reaksi protes dari pelatih masih dalam hal wajar.
"Iya karena wasit tidak ada penjelasan, makanya sampai kami masih bingung ada apa sebenarnya. Kami bertanya-tanya soal kartu kuning yang merugikan kami," tukasnya.
Sebelumnya, Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares harus menerima larangan mendapingi tim dalam laga pekan ke-13, melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (08/12/22).
Penyebabnya adalah pelatih asal Portugal itu menerima dua kartu kuning sepanjang gelaran BRI Liga 1. Bernardo diganjar kartu kuning lantaran memprotes keputusan wasit Agus Fauzan Arifin ketika Pasukan Ramang melawan Persikabo.
Dengan begitu, Bernardo Tavares telah mengantongi dua kartu kuning. Sebelumnya pelatih berusia 43 tahun ini menerima kartu kuning saat PSM Makassar mengalahkan Arema FC di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Sabtu (20/8/22).
Jika merujuk pada Pasal 57 Ayat 2 Regulasi Liga 1 2022-2023 dijelaskan, official yang memperoleh akumulasi dua kartu kuning dalam dua pertandingan berbeda selama berlangsungnya Liga 1 tidak diperkenankan mendampingi satu kali pertandingan.
Ofisial yang memperoleh akumulasi di kartu kuning dalam dua pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan untuk mendampingi satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai.
"Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (keempat, keenam, kedelapan, dan seterusnya)," tulis regulasi tersebut.
Pada pasal tersebut dijelaskan beberapa bagian yang masuk dalam kategori official diantaranya,manajer tim, pelatih kepala, asisten pelatih, tim media officer dan dokter tim.
Menanggapi kartu kuning bagi dirinya, Bernardo Tavares menilai wasit terlalu muda menghukum dan mengeluarkan kartu kuning buat PSM Makassar.
"Saya menilai wasit terlalu muda memberi kartu kuning kepada pelatih. Saya dalam memberi instruksi di luar lapangan punya emosi. Perasaan tentu harus berikan instruksi berekspresi," tukasnya.
Ia melanjutkan, tak ada kata-kata kasar dan tindakan lain kepada pengadil lapangan. Bernardo hanya menyampaikan kritikan lantaran beberapa insiden pelanggaran keras terhadap pemainnya namun luput dari hukuman kartu buat lawan.
"Saya tahu dan berekspresi terhadap aturan saya tahu. Misalnya teknis aturan tekel, ini bisa dikartu dan itu tidak. Inilah yang membuat saya berekspresi," tutup dia.
2. Diduga Ada yang Ingin Jegal PSM Makassar
Salah satunya terkait dengan kartu merah yang diterima Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim sebelum babak pertama usai.
Bung Ropan melalui channel youtubenya pun blak-blakan menyebut sepertinya ada upaya untuk menjegal PSM Makassar.
Sebab sejauh ini PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 di bawah asuhan Bernardo Tavares tampil solid.
Terlihat dari tujuh laga termasuk kontra Persik, skuad PSM Makassar belum terkalahkan dan menjadi satu-satunya tim Liga 1 2022/2023 yang belum dinodai dengan kekalahan.
"Nampaknya saya lihat memang keberadaan PSM ini seakan ingin direm, ingin dihentikan dulu," ungkapnya.
Bung Ropan menilai pelanggaran yang berbuah kartu kuning pertama untuk Wiljan Pluim bukanlah pelanggaran yang cukup keras hingga harus diberikan kartu.
"Ini pasti tidak diterima oleh Wiljan Pluim karena dia merasa waktu kartu kuning pertama itu dia tidak sengaja menjatuhkan (pemain Persik), bukan dengan tekel bahkan hanya ada dorongan ke Adi Eko Jayanto sehingga terjatuh dan wasit memberikan kartu kuning," sambungnya.
3. Debut Pelatih Pengganti Sementara
Asisten pelatih PSM Makassar Paulo Renato Goncalves Duarte untuk mendampingi tim. Paulo Duarte telah prematch konferensi pers.
Paulo menekankan kepada para pemain untuk menjaga semangat kebersamaan untuk menghadapi salah satu partai penting bagi timnya.
"Saya mau sampaikan bahwa di klub ini kita seperti keluarga. Bekerja bersama-sama dalam keadaan menang maupun kalah," ungkapnya.
Pelatih Kepala Bernardo Tavares terkena akumulasi kartu kuning sehingga ia tak diperbolehkan mendampingi tim PSM Makassar saat menghadapi Persita Tangerang.
Dengan begitu, Bernardo Tavares telah mengantongi dua kartu kuning. Sebelumnya pelatih berusia 43 tahun ini menerima kartu kuning saat PSM Makassar mengalahkan Arema FC di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Sabtu (20/8/2022).
4. Saksikan Tim Bermain dari Tribun
Pelatih PSM Makassar, Bednado Tavares akan menyakdikan anak asuhannya bertanding melawan Persi Tangerang dari Tribun Utama Stadion Sultan Agung Bantul.
Dirinya hanya berkomunikasi dengan asisten pelatih Paulo Duarte yang kali ini akan berindak selaku pelatih sementara dalam satu pertandingan khusus melawan Persita Tangerang.
